Ekonomi

Pertamina Resmi Suplai BBM Satu Harga di Natuna

PT Pertamina (Persero) resmi suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di Natuna. Selain Natuna, ada tiga wilayah lain yang juga mendapat suplai BBM Satu Harga, yakni Bengkulu, Sumba, dan Papua.

Adapun program BBM Satu Harga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM, terutama di daerah 3T di wilayah Indonesia. Kebijakan ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyatakan bahwa hingga Agustus 2023 Pertamina telah berhasil membangun 461 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Wilayah Indonesia, yaitu dengan rincian Sumatera 70 penyalur, Kalimantan 101 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur, Bali 2 penyalur, Sulawesi 48 penyalur, Nusa Tenggara 80 penyalur, serta Maluku dan Papua 157 penyalur.

“Amanah penyaluran BBM Satu Harga adalah bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri, termasuk untuk daerah 3T. Sehingga dengan adanya program BBM satu harga ini, saya berharap dapat memudahkan masyarakat,” ungkap Riva dalam keterangannya, dilansir laman www.pertamina.com, Jumat (25/8).

Lebih lanjut Riva menjelaskan bahwa lembaga penyalur BBM Satu Harga ini menyediakan Pertalite dan Biosolar sesuai harga yang diatur oleh Pemerintah. Harga BBM subsidi untuk Biosolar senilai Rp 6.800 per liter dan harga Pertalite senilai Rp 10.000 per liter.

Di kesempatan yang sama Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa salah satu misi pemerintah adalah menyediakan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia. Selain akses yang lebih mudah, harga yang sama bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah 3T menjadi salah satu tujuan dari program BBM Satu Harga.

“Program BBM satu harga merupakan program nasional yang merupakan wujud dari sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. Program BBM Satu Harga sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Peresmian kali ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan diharapkan masyarakat dapat melakukan penghematan pengeluaran BBM dan diikuti penurunan harga sembako, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan hidup masyarakat dapat meningkat,” ujar Erika.

Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan BPH Migas. Kehadiran SPBU ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan bahan bakar yang dialami masyarakat.

“Sebelumnya akses untuk menjangkaunya cukup jauh, semoga dapat mengatasi persoalan dan dapat memudahkan aktivitas masyarakat,” ujar Siswandi.

Ia berharap dengan hadirnya SPBU tersebut bisa memudahkan masyarakat dan nelayan untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau dan sama dengan daerah lain di Indonesia.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

6.605 Jiwa Terdampak Banjir di Muara Enim Sumsel, Ketinggian Air hingga 2 Meter

SEBANYAK 6.605 orang terdampak akibat banjir yang merendam empat desa dan dua kelurahan di Kabupaten…

3 hours ago

RI Jajaki Perluasan Ekspor ke Eropa lewat Pelabuhan Genova dan Trieste Italia

DUTA Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Benedetto Latteri menawarkan peluang ekspor Indonesia…

4 hours ago

UKT Kampus Negeri Mahal, Prabowo: Seharusnya Gratis

BIAYA Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia melonjak tinggi. Para…

4 hours ago

Begini Penampakan Banjir di Merauke Papua Selatan, 2.762 Warga Kena Dampak

PERISTIWA banjir terjadi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Peristiwa ini dipicu hujan dengan intensitas…

5 hours ago

KPPG Dorong Kader Perempuan Partai Golkar Aktif di Pilkada Serentak 2024

KESATUAN Perempuan Partai Golkar (KPPG) mendorong kader-kader perempuan untuk aktif dalam Pilkada serentak yang digelar…

5 hours ago

Semarak Pawai Prosesi Waisak 2568 BE di Borobudur

RIBUAN masyarakat, para Bhikkhu, perwakilan majelis Buddha memenuhi ruas-ruas jalanan di sekitar Borobudur. Mereka berkumpul…

5 hours ago