Proyeksi arus balik ini, kata dia, berbeda dengan proyeksi arus balik moda transportasi lainnya, mengingat jarak pelayaran yang jauh.
Sebelumnya, PT Pelni Cabang Tanjung Priok memperkirakan jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok akan naik 40 persen year on year (yoy) menjadi sekitar 6.500 penumpang pada momen perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Adapun, perkiraan tersebut untuk data penumpang mulai dari 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, yang mana tahun lalu pada periode tersebut tercatat sekitar 4.500 penumpang.
“Prediksi kita, kenaikan tahun ini dibanding tahun lalu 40 persen. Tahun lalu kita mengangkut sekitar 4.500 penumpang, prediksi tahun ini untuk kenaikan 40 persen itu sekitar 6.500, yang mulai diangkut pada tanggal 18 Desember (2022) sampai 8 Januari (2023),” kata Dessy.
Dengan demikian, pihaknya bersama jajaran telah menyiapkan penjualan tiket dari jauh hari sebelumnya, tepatnya satu bulan yang lalu, untuk menghadapi kenaikan jumlah penumpang pada arus mudik maupun balik Natal dan Tahun Baru selama periode tersebut di Tanjung Priok.
“Persiapan kami PT Pelni terkait penjualan tiket terutama kami menjual tiket jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan sebulan sebelum kami sudah penjualan tiket,” katanya.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 9 unit kapal motor selama periode tersebut, yang hingga hari ini sudah diberangkatkan empat unit kapal yang mampu mengangkut total sebanyak 4.360 penumpang, yaitu KM Nggapulu, KM Bukit Raya, KM Lawit, dan KM Ciremai.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan 69 unit kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang dengan 32.447 kursi di 76 pelabuhan dan 43 kapal perintis dengan 16.706 kursi di 281 pelabuhan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.