Internasional

Ratusan Mahasiswa Indonesia di Inggris Belajar Konsep Merdeka Belajar

Sebanyak 150 pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di sejumlah perguruan tinggi di London, mendapat pembelajaran konsep Merdeka Belajar.

Peserta merupakan mahasiswa yang sedang menempuh kuliah jenjang sarjana dan pascasarjana di King’s College London. Juga ada dari Coventry University, London School of Economics, Queen Mary University of London. Kemudian dari University College London, dan sejumlah kampus kelas dunia lain di Inggris serta Irlandia.

“Presentasi tentang Merdeka Belajar ini pada hari Senin lalu saya paparkan di hadapan menteri pendidikan dari seluruh dunia dalam Education World Forum. Dan sekarang saya ingin menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa di sini seperti apa terobosan Merdeka Belajar. Yang sedang digerakkan secara masif di tanah air,” ujar Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, di London, Kamis (11/5/2023).

Kegiatan itu merupakan agenda diskusi dengan para mahasiswa Indonesia. Sekaligus memenuhi undangan kegiatan public talk yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK). Bekerja sama dengan PPI London.

Transformasi Holistik Pendidikan Indonesia

Nadiem menjelaskan, transformasi holistik terjadi pada sistem pendidikan Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar. Yaitu perubahan yang meliputi semua aspek dari pendidikan, mulai dari kurikulum, asesmen, pendidikan profesional bagi guru. Hingga pemanfaatan teknologi digital, dan berlaku untuk semua jenjang dari PAUD sampai pendidikan tinggi.

Ia juga menekankan, kunci utama dari transformasi Merdeka Belajar adalah pemberian keleluasaan dan agensi kepada peserta didik dan pengajar untuk berinovasi.

“Berkat berbagai terobosan Kampus Merdeka, pertukaran pengetahuan lintas negara menjadi semakin cepat. Pasalnya, ada program-program pertukaran mahasiswa, perluasan program beasiswa, dan dukungan untuk riset kolaborasi,” terang dia.

Apresiasi Nadiem pada PPI London dan UK

Lebih jauh, Nadiem menyampaikan apresiasi kepada PPI London dan UK atas penyelenggaraan kegiatan public talk. Kegiatan itu bertempat di Wolfson Theatre, New Academic Building LSE, khususnya karena sesi tersebut sepenuhnya berlangsung dalam bahasa Indonesia.

“Sejak awal kami merancang Merdeka Belajar bukan semata sebagai kebijakan, tetapi sebuah gerakan yang melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, di mana pun berada. Besar harapan saya teman-teman semua di sini punya kesadaran dan semangat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar sebagai bentuk kontribusi bagi Indonesia,” tutup Nadiem.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

Lala Lala

Recent Posts

Produk Indonesia Banjiri Festival Musim Semi di ​Turki

Sejumlah produk andalan Indonesia membanjiri acara festival musim semi di kampus OSTIM Technical University di…

3 hours ago

Menlu RI Lantik 14 Pejabat RI di Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Republik Retno Marsudi melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 14 pejabat Indonesia…

4 hours ago

Penyebar Kelakuan Oknum Dishub Yang Memalak, Kini Dilaporkan

Sebuah video yang mengisahkan kelakuan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, viral. Video itu menyebutkan…

5 hours ago

Pengamat: Money Politics Seharusnya Dilegalkan Agar Pemilu Jurdil

Pengamat Politik Rusmin Effendy menilai seharus partai politik (parpol) dan DPR melegalkan praktik money politics.…

8 hours ago

Politisi Golkar Meutya Hafid Peroleh Penghargaan Alumni of The Year dari Australia

POLITISI Partai Golkar Meutya Hafid mendapatkan penghargaan Australian Alumni Awards 2024 atas peran pentingnya di…

8 hours ago

BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatera Barat

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Barat…

8 hours ago