Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan, akan terus berupaya membantu setiap desa yang kekurangan air. Karena akses dan ketersediaan air bersih merupakan salah satu hak dasar setiap warga negara.
Hal itu tertuang dalam amanat Undang-Undang Dasar (UUD) RI Tahun 1945 dan UU RI Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
“Mudah-mudahan sesudah ini kita bisa teruskan ke desa-desa yang belum mendapatkan. Saya sudah beri instruksi kepada Rektor Unhan,” kata Prabowo.
Menhan mengatakan itu saat meresmikan bantuan sumur bor dan pipanisasi kolaborasi Universitas Pertahanan (Unhan) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebanyak 15 titik. Yang tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang dan Sumenep.
Acara peresmian di pusatkan di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (23/1/2024).
Menurut Prabowo, bantuan proyek sumur bor dan pipanisasi ini merupakan bagian dari upaya Kemenhan dan Unhan untuk membantu masyarakat dalam hal ketersediaan air bersih.
Menhan menyampaikan jumlah penerima manfaat air bersih yang tersebar di 15 titik, totalnya adalah 3.554 Kepala Keluarga yang totalnya 14.500 orang. Ditambah 31.000 santri dan santriwati.
“Ini sangat membanggakan saya,” ungkap Menhan.
Ia juga berpesan kepada masyarakat di desa agar menghemat air dan menjaga serta merawat prasarana fasilitas air yang telah diberikan.
Sumber air bersih dengan metode sumur bor dan pipanisasi yang tersebar di 15 desa, yaitu Desa Karduluk, Desa Patereman, Kelbung, Telang, Kadung Dung.
Desa Penyepen, Gunung Kesan, Rombiya Barat, Batang Batang Daya, Bringin, Lepelle, Tanah Merah, Bates, Badur dan Desa Karang Nangka.
Turut hadir dalam acara ini Rektor Unhan Letjen TNI Jonni Mahroza, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Ketua DPRD Bangkalan, Ketua Kajari, Dandim 0829/BKL, Kapolres Bangkalan, dan Danlanal Bangkalan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu