Home » Sambil Tunggu IOM dan UNHCR, Pemkab Pidie Sediakan Dapur Umum Sementara Untuk 174 Pengungsi Rohingya

Sambil Tunggu IOM dan UNHCR, Pemkab Pidie Sediakan Dapur Umum Sementara Untuk 174 Pengungsi Rohingya

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah Kabupaten Pidie menyediakan dapur umum untuk 174 orang pengungsi Rohingya yang terdampar di Lepas Pantai Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (26/12/2022) sore.

Sekretaris Daeah Pidie, Idhami mengatakan dapur umum disediakan sementara untuk kebutuhan makanan para pengungsi, sambil menunggu penanganan selanjutnya dari lembaga terkait.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Lembaga International Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) PBB.

“Sembari menunggu kedatangan lembaga terkait dalam penanganan pengungsi Rohingya, kami akan menanggulangi sementara dengan mendirikan satu dapur umum,” jelasnya, seperti dilansir dari situs resmi Pemkab Pidie, Rabu (28/12/2022).

Pemkab Pidie menyediakan tempat penampungan sementara dan satu dapur umum di kawasan SMPN 2 Cure, Kecamatan Muara Tiga. Petugas dapur umum akan menyiapkan sarapan pagi, makan siang dan makan malam serta makanan ringan yang dibutuhkan.

“Untuk selajutnya, Pemkab Pidie berkoordinasi dengan Lembaga International Organization for Migration dan United Nations High Commissioner for Refugees,” terangnya lagi.

Baca Juga  Angkasa Pura II Siap Jalankan Transformasi di Soekarno-Hatta

Sementara itu, untuk menangani kesehatan pengungsi, Idhami mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas Muara Tiga, serta unsur TNI/Polri.

“Sekarang yang paling diperlukan oleh pengungsi Rohingya adalah MCK, air minum, dan pakaian. Insya Allah kami akan koordinasi dengan Dinsos untuk menyiapkan kebutuhan tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan salah satu pengungsi, kapal yang mengangkut rombongan terdampar karena mesin kapal mengalami kerusakan akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Para pengungsi menempuh perjalanan di laut selama 35 hari, tanpa makan dan air yang cukup. Sehingga, dilaporkan selama dalam perjalanan ada sebanyak 20 orang meninggal dan sebagian sakit dan kelaparan, termasuk satu di antaranya anak-anak.

Sehari sebelum 174 pengungsi Rohingya tiba di Pidie, sebanyak 57 pengungsi lain terdampar di Kabupaten Aceh Besar dan saat ini juga sedang ditampung sementara tidak jauh dari tempat mereka mendarat. *

ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life