Home » Sampah Plastik Impor Kembali Marak, Aktivis Serukan Darurat Dioksin di Jatim

Sampah Plastik Impor Kembali Marak, Aktivis Serukan Darurat Dioksin di Jatim

by Lyta Permatasari
2 minutes read
Aktivis lingkungan dan mahasiswa menyerukan Jawa Timur darurat dioksin akibat maraknya kembali sampah plastik impor. Foto: Petrus Riski/Mongabay Indonesia

ESENSI.TV - Jawa Timur

Sampah plastik impor yang dilarang pada tahun 2020 masih ditemukan di beberapa desa di Sidoarjo, Jawa Timur.

Survei lanjutan yang dilakukan LSM lingkungan hidup ECOTON pada Agustus 2023 di sentra pembuatan tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, masih menemukan adanya penggunaan sampah plastik impor sebagai bahan bakar.

“Asap masih mengepul dari beberapa insinerator di Pabrik Tahu Tropodo. Menurut mereka, sampah plastik tersebut diambil dari tempat pembuangan sampah di Desa Wirobiting dan Gedangrowo, Kecamatan Prambon, Sidoarjo,” kata Muhammad Kholid Basyaiban dari Departemen Hukum dan Advokasi ECOTON menjelaskan pada Rabu (23 Agustus 2023).

Pembakaran sampah plastik menghasilkan dioksin furan yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembakaran. Dioksin dapat menyebabkan kanker dan mengganggu sistem hormonal pada individu yang terpapar.

IPEN, NEXUS3, ARNIKA dan ECOTON melakukan penelitian pada bulan Desember 2019 di desa Tropodo dan mendeteksi 200 pg TEQ g-1 lemak dioksin dalam sampel telur ayam kampung. Angka ini 93 kali lebih tinggi dari batas keamanan yang ditetapkan di Indonesia.

Temuan terakhir kami, ada dua desa, Gedanrowo dan Wirobiting, yang dijadikan tempat pembuangan utama sampah impor, ujarnya.

Maraknya pembuangan sampah plastik impor dan pembakaran sampah plastik untuk menghasilkan tahu di Sidoarjo tidak lepas dari meningkatnya impor kertas bekas.

Data ECOTON mengutip UN Comtrade 2022 yang menempatkan Australia sebagai eksportir kertas bekas ke Indonesia nomor satu dengan jumlah sekitar 618.878 ton, disusul Amerika Serikat [505.508 ton], lalu Belanda, Bas, Inggris, dan Italia.

Kholid menjelaskan, “Pasokan bahan kertas bekas dalam negeri masih kurang karena harus diimpor. Namun kertas impor tersebut bercampur dengan sampah plastik.”

Baca Juga  Mulai Sekarang Jangan Bakar Sampah Kalau Tidak Mau Kena Sanksi

Perwakilan mahasiswa peduli lingkungan Thara Bening Sandrina mengatakan pencemaran dioksin di Jawa Timur telah mencemari tanah, air, dan udara. “Pastinya sangat berbahaya. Persoalan lingkungan hidup perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah Jatim,” ujarnya.

Komitmen pemerintah daerah

Sebelumnya, dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup (5 Juni 2023) di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat melakukan tindakan nyata untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang (Reduce, Reuse, Recycle) plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, solusi terhadap polusi plastik, Khofifah mengatakan, polusi plastik merupakan ancaman nyata yang berdampak pada seluruh masyarakat di seluruh dunia.

“Sampah plastik telah menjadi masalah global. Sampah plastik merupakan penyebab pencemaran lingkungan terbesar di dunia, apalagi jika tidak dikelola,” jelasnya di Gedung Negara Grahadi.

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional [sipsn.menlhk.go.id], Indonesia akan menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah pada tahun 2022, dimana sekitar 18,5% adalah sampah plastik.  Khofifah menambahkan: “Pengelolaan sampah plastik harus mengikuti siklus yang utuh, mulai dari sumber hingga tahap akhir. Mulai dari penggunaan produk yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali hingga penggunaan produk yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali. laut”.

Upaya bersama untuk mengurangi sampah plastik harus dimulai dari keluarga, lingkungan terkecil.

“Pemisahan sampah menjadi beberapa kelompok, yaitu sampah organik, sampah plastik yang dapat diolah, dan sampah plastik yang tidak dapat dibuang, penting untuk memulai upaya ini,” jelasnya.

 

 

 

Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life