Home » Sejumlah Agenda Kerja Menperin ke Tiongkok, Diantaranya Kunjungi Industri Otomotif

Sejumlah Agenda Kerja Menperin ke Tiongkok, Diantaranya Kunjungi Industri Otomotif

by Junita Ariani
2 minutes read
Menperin kunjungi Tiongkok

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 3-6 Juli 2023.

Menperin akan mengikuti sejumlah kegiatan terkait pengembangan kerja sama industri. Salah satunya, China-ASEAN Forum on Emerging Industries 2023.

“Kegiatan tersebut sekaligus memperingati 30 tahun Hubungan Dialog ASEAN-RRT,” ujar Menperin sebelum bertolak ke Shenzhen, Senin (3/7/2023).

Menperin akan mewakili Pemerintah RI berbicara mengenai peran Indonesia yang memegang tampuk Keketuaan ASEAN 2023.

“Kami mengharapkan forum tersebut dapat menghasilkan outcome penting bagi inovasi dan kolaborasi antara ASEAN dengan RRT,”ujar Agus, di Jakarta.

Kegiatan China-ASEAN Forum, para menteri negara-negara ASEAN juga akan mengunjungi pabrik industri otomotif BYD dan Huawei Bantian Base.

Indonesia membuka peluang kolaborasi dengan berbagai negara untuk mewujudkan target menjadi pemain industri utama dalam ekosistem kendaraan listrik.

“Hal ini juga sejalan dengan visi mewujudkan ASEAN yang lebih hijau dan berkelanjutan. Melalui keterlibatan sektor swasta yang aktif dan dengan orkestrasi kawasan yang terkoordinasi,” jelas Agus.

Bilateral Meeting

Agenda Menperin selanjutnya adalah melakukan bilateral meeting dengan Menteri Industri dan Teknologi Informasi RRT Mr. Jin Zhuanglong.

Baca Juga  IHSG Dibuka Stagnan Kamis 29 Desember, Kemudian Tergelincir ke Zona Merah

Kedua menteri akan membahas peluang peningkatan kerja sama Indonesia-RRT di bidang industri. RRT sendiri menduduki peringkat pertama tujuan ekspor dan sumber impor produk nonmigas bagi Indonesia.

Di samping itu sumber investasi terbesar kedua bagi Indonesia di tahun 2022. Investasi utama di tahun 2022 dari negara tersebut berdasarkan sektor adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Kemudian, industri makaan, industri kimia dan farmasi, industri tekstil, dan industri kayu.

“Kami akan membahas kemungkinan kerja sama di bidang pengembangan electric vehicle (EV). Energi terbarukan untuk industri hijau, kawasan industri, juga perjanjian ASEAN-China Free Trade Area,” papar Menperin.

Pertemuan tersebut diharapkan meningkatkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia-RRT.

“Kami sangat terbuka terhadap peluang kerja sama yang dapat dilakukan oleh Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok,” pungkasnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life