Senator asal Massachusetts, Amerika Serikat (AS), Elizabeth Warren mengkritik Meta lantaran menyembunyikan postingan soal kondisi Palestina, Gaza di platform Instagram. Warren merupakan seorang tokoh publik yang mempertanyakan bagaimana Meta memoderasi konten selama perang Israel-Hamas.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg, Warren mengangkat beberapa masalah. Terlebih masalah yang dilaporkan oleh pengguna Instagram sejak 7 Oktober.
Pengguna aplikasi teknologi raksasa ini menekan untuk memberikan informasi. Informasi yang dimaksud adalah tentang kebijakan yang mendasari aplikasi menghapus konten terkait konflik Hamas dan Israel.
Dalam surat tersebut, Warren mengutip laporan dari media dan kelompok-kelompok hak asasi manusia. Isinya tentang ketidak konsistenan dalam praktik moderasi perusahaan sejak dimulainya perang.
Secara khusus, Warren menggarisbawahi bahwa banyak pengguna Instagram menuding Meta “melarang” mereka untuk memposting tentang kondisi di Gaza.
Pembungkaman Suara Palestina
“Laporan-laporan mengenai pembungkaman suara-suara Palestina oleh Meta menimbulkan pertanyaan serius mengenai praktik moderasi konten dan perlindungan anti-diskriminasi yang dilakukan oleh Meta,” tulis Warren, dikutip dari Engadget.
“Pengguna media sosial berhak untuk mengetahui kapan dan mengapa akun dan postingan mereka dibatasi, terutama di platform terbesar di mana terjadi penyebaran informasi penting,” tambahnya.
Dewan Pengawas independen perusahaan teknologi raksasa ini juga melacak dengan cepat dua kasus yang terkait dengan konten perang Israel-Hamas. Ini pertama kalinya Meta memilih untuk mempercepat proses yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan.
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen