Home » Slash: Gitar yang Berkilau di Panggung Rock

Slash: Gitar yang Berkilau di Panggung Rock

by Achmat
2 minutes read
Slash

ESENSI.TV - Jakarta

Slash, nama panggung dari Saul Hudson, lahir pada 23 Juli 1965. Adalah seorang gitaris rock yang ikonik dan diakui di seluruh dunia. Terkenal dengan topi Fedora hitamnya dan rambut panjang yang selalu ditutupi oleh seutas kuncir rambut, Slash memiliki gaya bermain gitar yang khas yang telah menjadi salah satu simbol dari era rock yang megah.

Slash mendapatkan ketenaran internasional sebagai anggota Guns N’ Roses, salah satu band rock paling ikonik pada era 1980-an. Lagu-lagu seperti “Sweet Child o’ Mine” dan “November Rain” menampilkan solo gitar yang melegenda, dan kontribusi musikalnya memainkan peran kunci dalam kesuksesan band.

Setelah periode kejayaan bersama Guns N’ Roses, Slash membentuk Velvet Revolver pada tahun 2002 bersama mantan anggota Stone Temple Pilots. Album debut mereka, “Contraband” (2004), meraih kesuksesan. Selain itu, Slash terlibat dalam berbagai kolaborasi dengan artis terkenal seperti Michael Jackson, Ozzy Osbourne, dan Fergie.

Slash merilis beberapa album solo yang sukses. Termasuk album self-titled “Slash” (2010) dan “World on Fire” (2014) bersama Myles Kennedy & The Conspirators. Album-album ini menunjukkan bahwa Slash tidak hanya menjadi simbol dari era rock klasik. Tetapi juga terus berkembang dan relevan di dunia musik modern.

Baca Juga  My Chemical Romance: Suara Emosional Dunia Rock

Topi Fedora yang selalu melekat pada kepala Slash telah menjadi ikonik, menjadi bagian dari identitas visualnya yang tak terpisahkan. Selain itu, tanda tangannya dalam bermain gitar, dengan solo yang berisi soulful bends dan melodi yang meresap, memberikan identitas suara yang langsung dikenali.

Prestasi dan Penghargaan

Pada tahun 2012, Guns N’ Roses, termasuk Slash, diinduksi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Mengakui kontribusi luar biasa mereka terhadap dunia musik. Penghargaan ini menunjukkan bahwa pengaruh mereka masih dirasakan hingga saat ini.

Selain karier musiknya, Slash terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan kampanye keberlanjutan. Keterlibatannya dalam mendukung hak-hak hewan dan perlindungan lingkungan menunjukkan bahwa di luar panggung, dia adalah sosok yang peduli dan berkomitmen terhadap isu-isu global.

Slash tetap menjadi salah satu gitaris paling dihormati dan dicintai dalam sejarah musik rock. Dengan gaya bermain gitar yang khas, penampilan panggung yang memukau, dan komitmen terhadap musik, Slash terus menjadi inspirasi bagi generasi baru musisi. Meskipun topi Fedora hitamnya mungkin melambangkan era rock klasik. Suara solo gitarnya yang merayap masih memukau dan menghantui hati para pendengar hingga hari ini.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life