Pemilu atau singkatan dari Pemilihan Umum adalah proses demokratis. Untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Cara ini merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat. Untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.
Dilakukannya Pemilu adalah untuk memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka dan memilih para pemimpin. Pemimpin ini nanti akan mewakili mereka di pemerintahan. Dalam Pemilihan Umum, warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak untuk memberikan suara mereka. Kepada kandidat atau partai politik yang mereka pilih. Hasil pemilu kemudian digunakan untuk menentukan siapa yang akan memegang jabatan politik, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
Dengan adanya pemilu, maka sistem pemerintahan akan berdasarkan pada kehendak rakyat. Menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara. Dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas. Pemilu yang adil, bebas, dan transparan sangat penting dalam menjaga integritas demokrasi suatu negara.
Pemilih muda (generasi Z dan milenial) saat ini menjadi fokus para pihak saban pemilu menjelang. Hal ini karena proporsi pemilih muda (berusia 17-39 tahun) diprediksi mendekati 60 persen (survei CSIS, 2022) dan berpotensi menjadi penentu kemenangan pada kontestasi politik di 2024. Bahkan, angka tersebut sering dihubung-hubungkan sebagai muasal masa depan demokrasi Indonesia akan membaik.
Pemprov DKI Lakukan Sosialisasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diwakili oleh Inspektorat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menggandeng Bawaslu serta KPU perwakilan DKI Jakarta, melakukan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 kepada pemilih pemula, di Aula Kantor Departemen Agama Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (14/8).
Kepala Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri, mengatakan, sosialisasi ini dilakukan dalam rangka membangun integritas dan partisipatif bagi pemilih pemula untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
“Hari ini kita lakukan sosialisasi kepada 1.100 pelajar setingkat SMA di Jakarta Selatan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan),” ujarnya.
Taufan menuturkan, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pemilih pemula. Guna menggunakan hak pilihnya dengan penuh integritas, bijak, dan cerdas, dalam menerima dan meneruskan informasi hanya dari sumber terpercaya.
“Melakukan pencegahan korupsi melalui anti politik uang (serangan fajar), serta membantu mensosialisasikan informasi kepada rekan-rekan sekolah, anggota keluarga maupun orang-orang di sekitar tempat tinggal tentang tata cara dalam memberikan hak suaranya,” tandasnya.
Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen