Home » Teknologi Modifikasi Cuaca Diusulkan di Masa Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Jatim

Teknologi Modifikasi Cuaca Diusulkan di Masa Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Jatim

by Arti Sukma Lengkawati
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) diusulkan diterapkan di Pemprov Jatim selama masa siaga darurat bencana hidrometeorologi.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhi Karyono mengatakan TMC adalah usaha campur tangan manusia dalam pengendalian sumber daya air (SDA) di atmosfer untuk menambah atau mengurangi curah hujan pada daerah tertentu guna meminimalkan bencana alam yang disebabkan iklim dengan memanfaatkan parameter cuaca.

“Saat ini, kita tidak lagi berfokus pada banjirnya, tapi juga berusaha mencegah hujan yang diperkirakan BMKG itu curah hujan paling tinggi dan berpotensi banjir sehingga dapat dicegah dengan cara memodifikasi cuaca menggunakan teknologi bernama TMC,” katanya.

Skema kerja teknologi tersebut, kata dia, selama ini dikenal menggunakan pesawat yang dihantarkan bahan semai berupa NaCl ke awan melalui udara.

“Selain itu, ada cara lainnya yaitu dengan penyampaian bahan semai ke dalam awan dari darat menggunakan wahana Ground Based Generator dan wahana pohon flare untuk sistem statis,” kata mantan jubir Kementerian Sosial tersebut.

Kedua metode ini, lanjut dia, memiliki prinsip kerja yang sama yakni menghantarkan bahan semai ke dalam awan dengan memanfaatkan keberadaan awan orografik dan awan yang tumbuh di sekitar pegunungan sebagai targetnya.

Baca Juga  Angka Kecelakaan di Jatim Selama Arus Mudik Lebaran dapat Ditekan

“Teknologi TMC dampaknya sangat luar biasa karena dapat mencegah potensi banjir serta mengurangi kerugian masyarakat dan pemerintah. Ini yang dilakukan tim dari pusat terdiri dari BNPB, BMKG dan BRIN. Saat ini basecampnya ada di LANUD Malang dan kita mendukung karena merupakan permintaan dari Pemprov Jatim,” kata pria kelahiran Jawa Barat tersebut.

Sementara itu, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menambahkan bahwa TMC adalah suatu bentuk upaya manusia memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu agar mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan.

“Prinsipnya, TMC bukan proses membuat hujan. Jadi, istilah hujan buatan yang banyak digunakan atau dikenal oleh masyarakat sebenarnya kurang tepat, karena Balai Besar TMC tidak membuat hujan tetapi hanya memodifikasi cuaca, memberikan perlakuan, mengintervensi proses fisika di sistem awan untuk tujuan tertentu,” katanya.

 

Editor : Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life