Home » Tiga Strategi Kemenparekraf Perangi Calo Tiket Konser

Tiga Strategi Kemenparekraf Perangi Calo Tiket Konser

by Addinda Zen
2 minutes read
Strategi Calo Konser

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyoroti maraknya praktik calo tiket konser musisi internasional. Akibatnya, banyak musisi internasional yang enggan menggelar konser di Indonesia. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event), Vinsensius Jemadu menyampaikan beberapa strategi Kemenparekraf dalam upaya mengatasi praktik calo konser atau festival musik di Indonesia.

Vinsensius menjelaskan, strategi pertama yaitu bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindak tegas pelaku calo tiket konser. Sanksi yang sesuai akan diberikan sebagai upaya penindaklanjutan pelaku calo tiket. Dalam hal ini, termasuk juga membantu penegak hukum dengan memberikan informasi yang akurat untuk membantu pengamanan gelaran konser.

“Kami bersama promotor memberi informasi yang betul-betul jelas dan presisi kepada pihak kepolisian, sehingga ada informasi yang akurat tentang penjualan tiket maupun hal-hal yang terkait dengan konser musik di Indonesia,” jelas Vinsensius dalam Weekly Brief with Sandi Uno.

Selanjutnya, Vinsensius menyebut, pihaknya mengajak promotor untuk bekerja sama melalui transparansi terkait penyelenggaraan event, termasuk mengenai harga tiket.

“Ini dilakukan dengan mendorong promotor penyelenggaraan event untuk memberikan informasi yang jelas tentang harga tiket,” ujarnya.

Diharapkan, transparansi mengenai gelaran event juga dapat membantu sebagai upaya pencegahan praktik calo tiket konser atau hal menyimpang lainnya.

Baca Juga  Tinjau Galeri Batik Hadi Priyanto, Puan Dorong Regenerasi Pembatik

“Sehingga nanti kalau ada hal-hal yang menyimpang dari ketentuan yang ada, pihak penegak hukum dan promotor dapat memberikan informasi yang betul-betul diketahui masyarakat,” jelasnya lebih lanjut.

Kebijaksanaan Penyebaran Informasi di Sosial Media

Terakhir, Vinsensius mendorong kebijaksanaan masyarakat dalam menyebarkan informasi di sosial media. Informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan event perlu disaring kembali oleh masyarakat.

“Ketiga adalah edukasi kepada masyarakat. Yakni terkait penggunaan media sosial, media digital yang betul-betul bijaksana. Masyarakat diimbau juga saring sebelum sharing,”

Vinsensius menyampaikan, sudah ada pihak-pihak yang bertanggung jawab menyediakan informasi akurat melalui platform terverifikasi. Masyarakat bisa mengacu pada hal tersebut.

“Bagaimanapun juga, musisi internasional maupun lembaga yang bertanggung jawab menyelenggarakan konser atau festival musik di Indonesia ini mempunyai manajemen yang profesional dan mempunyai platform-platform yang terverifikasi dengan baik,”

Kemenparekraf akan segera mengaktifkan pengurusan izin event secara online (terdigitalisasi).

Lebih lanjut, saat ini Kemenparekraf memanfaatkan banyaknya gelaran event di Singapura untuk mengembangkan wisata Indonesia. Melalui koordinasi dan kerja sama dengan para stake holder, berbagai paket wisata ke Batam dan Bintan.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life