Categories: Nasional

Tingkatkan Konservasi, Kantong Plastik Mari Kurangi!

Sampah plastik masih saja menjadi permasalahan besar di Indonesia maupun dunia. Masih tidak hentinya penggunaan plastik untuk mewadahi makanan ataupun minuman, serta membawa barang. Sampahnya pun tak jarang terlihat berserakan di jalanan. Bahkan dibuang ke sungai!

Setiap tanggal 3 Juli, dunia memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia atau Plastik Bag Free Day. Peringatan ini ditujukan untuk mengingatkan masyarakat global tentang pentingnya perhatian lebih dalam penggunaan sampah plastik di kehidupan sehari-hari.

Sejarah Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia

Dimulai sejak tahun 1933, plastik yang terbuat dari polietilen umumnya digunakan secara tidak sengaja di salah satu pabrik kimia di Northwich, Inggris. Awalnya, bahan polietilen ini digunakan secara rahasia oleh militer Inggris selama masa Perang Dunia II.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan Swedia Celloplast pun mematenkan tas belanja dari plastik ini pada tahun 1965. Penggunaannya pun semakin meluas dan masuk keluar negeri. Hingga pada tahun 1979 digunakan oleh penduduk Amerika Serikat. Perusahan plastik pun mulai berlomba-lomba memasarkan produk plastiknya.

Kenapa, Sih Kantong Plastik Begitu Berbahaya?

Penggunaan kantong plastik ternyata tidak memberikan dampak yang selalu baik. Pada tahun 1997, seorang peneliti Bernama Charles Moore menemukan tempat pembuangan sampah plastik terbesar di beberapa lautan di dunia. Hal ini tentu mengancam ekosistem laut.

Hewan-hewan laut seperti penyu mengira plastik adalah ubur-ubur dan memakannya. Polietilen yang terdapat di plastik menyebabkan kematian pada penyu. Konsumsi berlebihan terhadap plastik mengakibatkan jumlah sampah yang semakin besar.

Plastik memiliki sifat sulit terurai atau non-biodegradable. Tahukah kamu? Sampah plastik membutuhkan waktu 100-500 tahun agar dapat terurai dengan sempurna. Mengerikan!

Plastik di dunia dapat menyebabkan tercemarnya tanah, air tanah, laut, dan ekosistem lainnya. Partikel yang ada di plastik sangat berbahaya dan membunuh hewan dan dekomposer di ekosistem. Di tanah, kantong plastik akan menurunkan kesuburan tanah karena terhalangnya sirkulasi udara di dalam tanah.

Ayo Kurangi Penggunaan Kantong Plastik!

Bahaya kantong plastik menjadi perhatian besar dunia. Bangladesh adalah negara pertama di dunia yang menerapkan larangan penggunaan kantong plastik karena tersumbatnya sistem drainase selama bencana banjir.

Akhirnya beberapa negara lain seperti China, Australia, Italia, bahkan kini Indonesia pun melakukan gerakan konservasi mengurangi penggunaan sampah plastik. Perlahan, cobalah kurangi penggunaan kantong plastik untuk mewadahi barang bawaan atau ketika membeli sesuatu. Kamu bisa menggunakan tote bag atau tas yang dapat dipakai berulang kali untuk menggantikan kantong plastik.

Tidak hanya kantong plastik, kamu juga bisa mengurangi penggunaan sampah plastik lainya dengan mendaur ulang, atau membawa botol minum untuk mewadahi minumanmu. Ayo kurangi penggunaan plastik untuk hidup yang lebih baik!

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

Administrator Esensi

Recent Posts

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

36 mins ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

60 mins ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

2 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

2 hours ago

Bertemu di WWF ke-10 Bali, Puan Rahasiakan Hasil Pertemuannya dengan Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani saat welcoming dinner World Water Forum…

2 hours ago

Sebelas Pemuda yang Pantang Dipandang Setengah Mata

H. M. Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja  adalah seorang budayawan yang juga…

2 hours ago