Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menilai, Hari Ritel Modern Indonesia (Harmoni) dapat menjadi salah satu pendorong kebangkitan perekonomian nasional.
Seluruh pihak terkait dapat memanfaatkan setiap peluang dari penyelenggaraan Harmoni. Mulai dari pelaku usaha, hingga masyarakat sebagai konsumen.
Pernyataan itu disampaikan Wamendag dalam Pembukaan Harmoni 2023 sebagai rangkaian Indonesia Retail Summit 2023.
Kegiatan diselenggarakan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
“Harmoni dapat menjadi ajang menambah wawasan untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi. Serta menjaga stabilitas pertumbuhan konsumsi nasional,” ujar Wamendag.
Saat ini kata Jerry, ekonomi Indonesia kembali menunjukkan resiliensi di tengah dinamika perekonomian global yang terus melambat.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi nasional yang melanjutkan tren yang kuat pada triwulan II 2023 sebesar 5,17 persen (YoY).
Hal tersebut kemudian didukung dengan klasifikasi terbaru Bank Dunia dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita. Pada 1 Juli 2023 Indonesia kembali ditetapkan sebagai negara berpenghasilan menengah atas.
“Dengan demikian, kondisi perekonomian nasional saat ini secara bertahap sudah mulai pulih. Pusat-pusat perbelanjaan sudah kembali ramai oleh pengunjung dan aktivitas jual belipun juga terus meningkat,” ujar Wamendag.
Sementara, di level regional, momentum keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 adalah peluang bagi Indonesia untuk menavigasi pertumbuhan inklusif. Dan, berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Dengan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang selalu di atas rata-rata dunia, posisi ekonomi Indonesia dibandingkan negara ASEAN lainnya relatif kuat.
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 diprediksi tumbuh di angka 4,8 persen. Sedikit di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berada diangka 4,7persen.
Proyeksi ini menjadi basis bagi Indonesia untuk berkontribusi dengan maksimal dalam keketuaan ASEAN. Sedangkan di dalam negeri pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,17 persen (YoY).
Pertumbuhan ini didukung oleh aktivitas konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 53,31persen. Konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,23 persen (YoY).
Hal ini mencerminkan terjaganya penguatan daya beli masyarakat yang ditopang stabilitas harga di dalam negeri serta meningkatnya pendapatan masyarakat. Seiring dengan keberlanjutan penciptaan lapangan kerja.
Wamendag menambahkan, adanya berbagai kegiatan yang diselenggarakan Hippindo dan asosiasi lainnya, menandakan adanya kontinuitas dan konsistensi. Dari pelaku usaha untuk terus berkarya dan berperan menjaga perekonomian nasional.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengakselerasi momentum untuk memajukan perekonomian nasional dengan melibatkan seluruh pelaku usaha. Termasuk UMKM dan mendukung program Bangga Buatan Indonesia dengan belanja produk dalam negeri,” pungkas Wamendag. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang