Home » 238 Jemaah Haji Indonesia yang Sakit Disafariwukufkan

238 Jemaah Haji Indonesia yang Sakit Disafariwukufkan

by Junita Ariani
2 minutes read
Safari Wukuf

ESENSI.TV - MAKKAH

Sebanyak 238 jemaah haji Indonesia yang sakit, hari ini (Selasa, 27/6/2023) diberangkatkan ke Arafah untuk mengikuti Safari Wukuf.

Kepala Seksi Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. Andi Ardjuna mengatakan itu.

“238 jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) kita berangkatkan untuk disafariwukufkan. Mereka terdiri atas 48 pasien baring, dan 190 pasien duduk,” terang Ardjuna di KKHI Makkah, Selasa (27/6/2023).

Ardjuna mengatakan, pihaknya telah melakukan proses screening yang dirawat di KKHI berdasarkan kriteria safari wukuf yang telah ditetapkan.

“Jemaah yang memenuhi kriteria, disafariwukufkan. Sementara yang tidak memenuhi kriteria safari wukuf, dibadalhajikan,” terangnya.

Dari proses screening itu, kata Ardjuna, 238 jemaah haji disafariwukufkan.

Dijelaskannya, kriteria yang bisa disafariwukufkan. Pertama, transportable. Jemaah bisa dibawa dengan sarana transportasi bus menuju Arafah tanpa ada kendala.

Kedua, hemodinamic. Kriteria ini berkenaan dengan tensi dan tekanan darah yang stabil, dalam kondisi yang memungkinkan untuk disafariwukufkan. Ketiga, tidak terjadi inspeksi akut.

Jemaah safari wukuf ini kata dia, diberangkatkan dari KKHI Daker Makkah. Mereka diberangkatkan dengan 15 bus, terdiri atas 6 bus baring dan 9 bus duduk.

“Untuk bus duduk, rata-rata diisi 25 orang, Sementara untuk bus baring, diisi delapan orang,” ucap Ardjuna.

“Setiap bus ada petugas pendamping, terdiri atas satu dokter, dua perawat, satu petugas membantu menyuapi makan serta tim pembimbing ibadah,” sambungnya.

Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas

Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi Imran menambahkan, proses evakuasi dilakukan secara bertahap sejak sekitar pukul 09.00 WIB dari KKHI. Sebelumnya, tim KKHI telah mempersiapkan para jemaah haji untuk menjalani safari wukuf.

“Mereka yang tidak bisa melakukan bebersih sendiri, dibantu perawat dan pendamping. Ada juga pembimbing ibadah yang membantu niat dan memakaikan kain ihram,” tuturnya.

Baca Juga  Skema Imbal Dagang, Ekspor Kopi GLB ke Mesir Dibayar Dua Kontainer Kurma

Setelah semua masuk bus, kata Imran, jemaah diberangkatkan menuju Arafah secara beriringan. Bus safari wukuf meninggalkan KKHI Makkah sekitar jam 12.00 WAS.

Menurutnya, setelah menjalani safari wukuf di Arafah, semuanya akan kembali ke KKHI Daker Makkah. Kemudian dilakukan proses asesmen untuk mengetahui kondisi, apakah terjadi perburukan atau tidak.

“Kalau ada perburukan kondisi ditempatkan di IGD untuk observasi. Jika stabil akan dialihkan ke ruang perawatan,” tandasnya.

Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat mengatakan, PPIH Arab Saudi juga mensafariwukufkan jemaah lansia dan disabilitas.

Mereka adalah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa. Atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.

Mereka diberangkatkan dengan lima bus (kursi duduk) dari lima hotel pada empat wilayah, yaitu: Syisyah (2), Jarwal, Misfalah, dan Raudhah.

Menurutnya, jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas ini mulai naik bus pada sekitar pukul 10.00 WAS. Selanjutnya mereka diantar menuju Arafah untuk safari wukuf pada pukul 12.00 WAS.

Arsad menambahkan, semua jemaah yang tidak bisa mengikuti wukuf atau safari wukuf di Arafah, akan dibadalhajikan. Untuk tahun ini, total ada 359 yang dibadalhajikan.

“Sebanyak 179 orang dibadalhajikan karena wafat, 10 di antaranya wafat di embarkasi dan 1 jemaah haji khusus. Lainnya, wafat saat dalam perjalanan menuju dan di Arab Saudi,” sebutnya.

Selain itu, kata dia, ada 180 yang dibadalhajikan. Karena dirawat di KKHI dan RS Arab Saudi serta kondisinya tidak memungkinkan untuk disafariwukufkan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life