Home » Airlangga Hartarto: Tahun 2024 Adalah Landasan Menuju Indonesia Emas 2045

Airlangga Hartarto: Tahun 2024 Adalah Landasan Menuju Indonesia Emas 2045

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Peluncuran Laporan Prospek Perekonomian Indonesia (Indonesia Economic Prospects/IEP) Edisi Desember 2023, di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Foto: Kemenko Perekonomian

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dari tahun 2024 akan menjadi tahun landasan penting sebelum pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Untuk itu, dia mengatakan pendekatan pembangunan transformatif akan dilakukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dengan demikian, jelasnya, tahun depan, Pemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan melalui percepatan transisi energi, pengembangan ekosistem mobil listrik, dan membangun penyimpanan karbon.

Kemudian, meningkatkan produktivitas melalui inovasi digital serta melanjutkan reformasi dan transformasi struktural yang mencakup percepatan proyek infrastruktur pada konektivitas, peningkatan kualitas kelembagaan, penerapan Undang-Undang Cipta Kerja, dan industrialisasi.

“Perekonomian Indonesia diharapkan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang baik dan pulih dari pandemi di tengah berbagai kondisi global yang penuh tantangan,” jelas Airlangga Hartarto pada acara Peluncuran Laporan Prospek Perekonomian Indonesia (Indonesia Economic Prospects/IEP) Edisi Desember 2023, di Jakarta, Rabu (13/12/2023). Tema kegiatan adalah Aksi Iklim untuk Pembangunan.

Lebih jauh, Menko Perekonomian mengatakan pertumbuhan ini didukung oleh kuatnya konsumsi rumah tangga yang pada Kuartal III-2023 bertumbuh 5,06% (yoy) dan investasi naik 5,77% (yoy).

Baca Juga  Hasil Survei CNN: Airlangga Hartarto Bisa Menangkan Pilpres Jika Dipasangkan Dengan Mahfud MD

Terdapat juga dua sektor yang berhasil tumbuh dua digit pada Kuartal III-2023 yakni sektor transportasi sebesar 14,7% (yoy) dan sektor terkait pariwisata 10,9% (yoy).

“Tingkat inflasi kita terkendali dengan baik berkat koordinasi kuat antar lembaga terkait. Tiap minggu kita melacak harga komoditas di tiap daerah”.

“Termasuk bagaimana mereka menjaga biaya logistik di wilayahnya masing-masing”.

“Kita belajar dari masa pandemi Covid yang lalu, bagaimana membuat tiap kabupaten/kota berkompetisi menangani pandemi agar menjadi yang terbaik, seperti halnya dalam penanganan inflasi ini,” sambungnya.

Pembangunan Jangka Pendek dan Menengah

Dalam jangka pendek dan menengah, strategi utama Pemerintah yakni meningkatkan konsumsi rumah tangga, mendorong investasi, mempercepat ekspor, yang dilaksanakan melalui koordinasi kuat antara sektor fiskal, moneter, dan riil.

Di antara yang telah dilakukan yakni Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat Daerah (TPID) yang menerapkan bauran kebijakan dan koordinasi yang kuat sehingga berhasil mengendalikan inflasi.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life