Humaniora

Aktivitas Menurun, PVMBG Turunkan Status Gunung Lewotobi ke Siaga

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki.

Status Gunung api yang berada di Nusa Tenggara Timur itu kini menjadi “Siaga” dari sebelumya status “Awas” atau Level III.

“Itu, terhitung mulai tanggal 29 Januari 2024 pukul 12:00 WITA,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung, Senin, (29/1/2024).

Ia mengatakan, penurunan status dilakukan PVMBG melihat perkembangan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-laki yang terus mengalami penurunan.

Pengamatan secara visual dan kegempaan dilakukan pada periode 23-29 Januari 2024, menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung menurun.

Indikasi menurunnya aktivitas vulkanik juga tercermin dari adanya penurunan intensitas gempa vulkanik dalam dari periode sebelumnya.

“Yang mengindikasikan penurunan suplai magma serta tinggi kolom erupsi dari rata-rata 1.500 meter menjadi 500 m di atas puncak,” ujar Hendra.

Dikatakannya, meski awan panas guguran masih terjadi dengan jarak luncur rata-rata 1 km dan maksimal 2 km dari pusat erupsi namun pergerakan aliran lava cenderung melambat.

Dikarenakan berkurangnya suplai magma dan telah mencapai daerah topografi yang landai.

“Gempa-gempa pada periode ini didominasi oleh gempa permukaan yang menandakan magma sudah mencapai permukaan dan sebagian keluar dari kawah. Terekamnya gempa Hybrid menunjukkan terjadinya pertumbuhan kubah lava dengan laju rendah,” lanjut Hendra.

Tidak Melakukan Aktivitas di Radius 4 Km

Selain itu kata dia, PVMBG juga mencatat adanya penurunan data kegempaan. Jumlah Gempa Erupsi dari sebelumnya 15-25 kejadian setiap hari, saat ini hanya 3-5 kejadian setiap hari.

Jarak luncur awan panas guguran juga berkurang dari sebelumnya mencapai hingga 2 km, pada saat ini jarak luncur awan panas guguran rata-rata sekitar 1 km.

Luncuran guguran awan panas dan lava mash mengarah pada sektor utara-timurlaut dan timur laut.

“Gempa Tremor tidak terekam mulai sejak 24 Januari 2024,” jelas Hendra.

Sehubungan dengan penurunan status gunung api tersebut, PVMBG merekomendasikan, masyarakat dan  pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 km.

Serta mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Masyarakat yang terdampak hujan abu memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” tutup Hendra. *
#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Upacara HUT-79 RI Diadakan di IKN Dan Jakarta

Pemerintah Indonesia telah menetapkan skema pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan dilaksanakan pada tahun…

45 mins ago

Menteri Agama Pastikan Skema Murur Berjalan Lancar

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan skema murur (melintas) yang diterapkan pemerintah Indonesia, berjalan lancar.…

2 hours ago

2024, Sandiaga Targetkan Jumlah Pelaku Ekraf Lebih 1.600 Orang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan, jumlah pelaku ekonomi kreatif diatas…

2 hours ago

Otorita IKN Minta Penambahan Dana Rp29,8 Triliun

Pemerintah, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk…

3 hours ago

Ini Beberapa Cara Menyimpan Daging Qurban dengan Baik

Mengelola dan menyimpan daging qurban dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan konsumsinya.…

5 hours ago

Kendalikan Inflasi, Airlangga Terapkan Kebijakan 4K

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…

16 hours ago