Ekonomi

Angklung Berteknologi Pneumatik Viral di Hannover Messe 2023

Angklung Berteknologi Pneumatik menjadi viral karena menarik perhatian pengunjung Pameran Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, yang digelar tanggal 17-21 April lalu.

Angklung Berteknologi Pneumatik merupakan karya programmer Darwis Nasution dan composer Ari Parikesit bekerja sama dengan PT Festo Indonesia.

Hartono Indra, General Manager PT Festo Indonesia, mengatakan pengembangan angklung berteknologi pneumatic ini dilakukan sejak tahun 2020.

Metode yang digunakan adalah teknologi automation, fast switching solenoid, fluidic muscle DMSP, toothed belt axes with recirculation ball bearing dan motor controller.

Otot fluidic dan DMSP adalah aktuator tarik yang meniru gerakan alami otot, terdiri dari tabung yang dapat dikontraksi dan konektor yang sesuai.

“Sehingga dapat menghasilkan gerakan seperti pemain angklung,” jelasnya, dalam keterangan tertulis di laman resmi Kementerian Perindustrian, Minggu (23/4/2023).

Ketika tekanan internal (pneumatic dari kompresor) diterapkan, ujarnya, selubung tubular meluas ke dalam arah melingkar dengan fast switching solenoid.

Hal ini, tambahnya, memungkinkan untuk mengontrol pengaturan waktu urutan proses secara akurat.

Saat pembukaan Paviliun Indonesia di Pameran Hannover Messe 2023, Angklung Berteknologi Pneumatik memainkan lagu Tanah Airku dan Manuk Dadali.

Pertujukan itu juga disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, serta para pengunjung pameran.

Kemenperin Dorong Terapkan Industri 4.0

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur.

Komitmen ini, jelasnya, sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.

“Aplikasi teknologi seperti angklung ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa industri nasional,” jelasnya.

“Beserta sumber daya manusianya mampu secara teknologi bersaing di pasar global,” sambung Taufiek Bawazier.

Di Pameran Hannover Messe 2023, Indonesia membuka pavilion seluas 3.000 meter persegi.

Paviliun memamerkan berbagai perkembangan teknologi di Indonesia terutama dalam penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur.

Bidang industri yang ditampilkan juga sangat bervariasi, mulai dari kesenian seperti Angklung Berteknologi Pneumatik hingga teknologi produksi pupuk.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

8 Negara dengan Hukuman Mati Tertinggi

Pada tahun 2024, laporan terbaru menunjukkan bahwa sepuluh negara dengan tingkat hukuman mati tertinggi masih…

4 hours ago

Fokus Utama Taiwan terhadap Shang-Ri La Dialogue

Pertemuan Shangri-La Dialogue 2024 yang berlangsung di Singapura menyoroti beberapa isu penting, termasuk fokus Taiwan…

8 hours ago

Pertemuan ke-49 ASEAN Audit Committee

Pertemuan ke-49 ASEAN Audit Committee (AAC), para anggota dari 10 negara anggota ASEAN dan Timor…

10 hours ago

Resmi Pensiun, David Beckham Sekarang Bertani dan Beternak

David Beckham, mantan bintang sepak bola, kini menjalani kehidupan yang berbeda setelah pensiun. Terkenal karena…

12 hours ago

Dukung Penjual Kopi Keliling, Kapal Api Group Sumbang 1M

Kapal Api Group telah mengumumkan komitmennya untuk mendukung para pedagang kopi keliling dengan menyumbangkan dana…

24 hours ago

ISEI Fasilitasi Sosialisasi LPS – Industri Asuransi

Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) memfasilitasi upaya sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan…

1 day ago