Memasuki hari kedua operasional LRT Jabodebek, Selasa (29/8), ada sejumlah hal yang masih perlu diperhatikan. Pengguna LRT mengeluhkan waktu kedatangan armada yang cukup terlambat. Masing-masing armada memakan waktu sekitar 20 menit. Keterlambatan kedatangan berimbas pada waktu tempuh. Manager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardjojo menyampaikan, waktu terlambat ini akibat terbatasnya rangkaian kereta.
Kuswardjojo menyebut, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru menyetujui 12 rangkaian kereta (trainset). Nantinya jumlah ini akan bertambah menyesuaikan jumlah penumpang yang memenuhi kapasitas saat ini.
“Karena sesuai dengan grafik perjalanan kereta yang sudah disetujui pemerintah Kemenhub baru izinkan 12 trainset,” ujar Kuswardjojo.
Lebih lanjut, Kuswardjojo menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan waktu tempuh LRT Jabodebek kurang dari satu jam. Waktu tempuh ini dihitung dari Stasiun Harjamukti sampai Stasiun Dukuh Atas atau Jatimulya sampai Dukuh Atas.
“Jadi traffic time itu kalau dilihat Harjamukti – Dukuh Atas 50 menit, Jatimulya – Dukuh Atas 55 menit. Itu yang harusnya dicapai,” jelasnya.
Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 28 Agustus kemarin, LRT Jabodebek mengoperasikan 12 trainset. LRT beroperasi pada 158 perjalanan setiap harinya. Tarif LRT Jabodebek sendiri masih diberlakukan promo hingga akhir September yaitu Rp5.000.
Sebelumnya, beberapa kesan pertama juga disampaikan pengguna LRT Jabodebek melalui sosial media. Pengguna akun media sosial X, @g*********** yang menyampaikan bahwa desain pintu LRT Jabodebek yang dinilai terlalu rendah. Ia menyebut, perlu menunduk untuk memasuki rangkaian kereta.
“Mohon maaf ini pintu keretanya pendek & tidak ramah untuk orang setinggi 180 cm. Masuk-keluar kereta nunduk, pindah antar sambungan kereta nunduk, entah ngukur dimensinya pakai standar mana. Kereta MRTJ & LRTJ kyknya gak sependek ini tingginya,” ujarnya melalui cuitan.
Tidak hanya itu, ia juga menyebut, ukuran kursi yang cukup kecil. Menurutnya, masih ada jarak kosong yang bisa dimanfaatkan.
“Kursinya mini cuma muat untuk 4 orang & di kanan-kiri kursi ada sisa space kosong yg lumayan luas (mungkin masih bisa diisi kursi lagi?).” tambahnya.
Meski begitu, pihak LRT Jabodebek juga mengakui beberapa kekurangan di awal masa beroperasi. Pihaknya juga meminta maaf dan berupaya memperbaiki kekurangan yang ada. Selain itu, pihak LRT Jabodebek juga berterima kasih atas antusiasme masyarakat menjajal moda transportasi baru.
Paling Awal
– Jatimulya – Dukuh Atas pukul 05.00 WIB
– Dukuh Atas – Jatimulya pukul 05.58 WIB
– Harjamukti – Dukuh Atas pukul 05.09 WIB
– Dukuh Atas – Harjamukti pukul 05.09 WIB
Paling Akhir
– Dukuh Atas – Jatimulya pukul 18.58 WIB
– Jatimulya – Dukuh Atas pukul 18.00 WIB
– Harjamukti – Dukuh Atas pukul 17.49 WIB
– Dukuh Atas – Harjamukti pukul 17.49 WIB
Editor: Dimas Adi Putra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…
Baru-baru ini, beredar video Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menjadi sorotan publik setelah…
Pada musim 2024/2025, sejumlah klub Eropa gagal lolos ke kompetisi Eropa akibat masalah finansial yang…
Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut…
Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan warga penerima untuk tidak…
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 3.880 unit rumah bagi para korban gempa…