Banjir akibat hujan deras melanda Semarang sejak Rabu (13/3). BPBD Kota Semarang mencatat ada sedikitnya 158 ribu jiwa terdampak banjir. Kondisi terparah akibat banjir berada di wilayah Kelurahan Trimulyo. Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Martanto di Semarang menyebut, ketinggian air tertinggi di Kelurahan Trimulyo mencapai di atas 1 meter.
Dikutip dari ANTARA, Jumat (15/3), Endro Martanto juga menyampaikan, banjir sudah mulai surut dan petugas gabungan masih fokus melakukan evakuasi serta penyaluran logistik. Namun, pendistribusian logistik masih terkendala karena hanya bisa menggunakan perahu.
Kereta Api Terdampak Banjir
Banjir turut merendam jalur rel Semarang, sehingga sejumlah perjalanan kereta api sempat dibatalkan. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan setidaknya empat perjalanan Kereta Api (KA).
Beberapa perjalanan KA yang terdampak, di antaranya KA Pandalungan sebanyak 2 perjalanan, KA Argo Bromo Anggrek sebanyak 2 perjalanan, dan KA Majapahit sebanyak 2 perjalanan. Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi sejumlah KA tersebut untuk mengurangi dampak keterlambatan lebih banyak lagi.
KAI menyiapkan service recovery kepada penumpang yang terdampak keterlambatan tinggi akibat pembatalan ini. Service recovery yang diberikan berupa minuman, makanan ringan, dan makanan berat. Sejumlah petugas juga disiapkan untuk bersiaga di titik-titik banjir. Hal ini guna memastikan keselamatan dan menyiapkan keperluan normalisasi jalur kereta.
10 Titik Banjir Semarang
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah terdampak cuaca ekstrem ini meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.
Hujan yang turun sejak siang hingga malam hari, merendam sekitar 10 titik di wilayah kota Semarang. Tinggi Muka Air (TMA) diperkirakan antara 15-80 cm.
Dikutip dari CNN Indonesia, berikut rincian 10 titiik banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya:
1. Jl. Gebanganom ± 70 – 80 cm
2. Jl. Padi raya ± 50 – 60 cm
3. Jl. Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor ± 15 cm
4. Jl. Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul ± 15 – 20 cm
5. Jl. Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor ± 30 – 70 cm
6. Jl. Jodipati Kelurahan Krobokan ± 15 – 40 cm
7. Wilayah RW 7 Kelurahan Kudu ± 15 – 20 cm
8. Wilayah Kelurahan Tambakrejo ± 15 – 30 cm
9. Jl. Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung – Bawah Tol) ± 20 – 50 cm
10. Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo ± 20 – 30 cm
Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya sempat mengalami lumpuh total. Banyak kendaraan yang terjebak genangan. Selain itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam banjir hingga seukuran paha orang dewasa.
Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga. Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur turut mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air.
Editor: Raja H. Napitupulu