Home » Bawa 58,9 Kg Sabu dan 3.500 Ekstasi, WNI Diciduk

Bawa 58,9 Kg Sabu dan 3.500 Ekstasi, WNI Diciduk

by Lyta Permatasari
1 minutes read
ilustrasi sabu

ESENSI.TV - Malaysia

Seorang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia karena diduga membawa 58.9 kg sabu dan 3500 butir pil yang diduga ekstasi. WNI itu tertangkap dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan kepolisian Malaysia di dermaga nelayan di Sungai Buloh, Jeram pada 22 September lalu.

Kepala polisi distrik Kuala Selangor Supt Ramli Kasa mengatakan penggerebekan itu dilakukan setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan tersangka yang diketahui berusia 21 tahun di dermaga.

“Kami mengirimkan tim penegak hukum ke lokasi dan menangkap tersangka yang diyakini sedang melakukan proses pengiriman narkoba ke negara tetangga,” ujar Ramli seperti dilansir dari Malay Mail, Selasa (26/9/2023).

Ramli mengatakan tersangka kemungkinan memanfaatkan semak-semak di dermaga untuk menyimpan narkoba sebelum menyelundupkannya dengan perahu menuju pasar Indonesia melalui jalur laut. Sabu dan ekstasi tersebut disimpan dalam 56 bungkus plastik berlabel teh China.

Baca Juga  Luar Biasa! 6 Anjing K9 Bantu Lacak Peredaran Narkoba di Pelabuhan Bakauheni

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa tersangka memasuki Malaysia pada 13 September lalu menggunakan visa turis, sementara tersangka juga dinyatakan positif menggunakan sabu.

“Tersangka akan ditahan selama enam hari dan diperiksa berdasarkan Pasal 39B Undang-Undang Narkoba Berbahaya 1952,” tukasnya.

Terkait penangkapan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan telah mengetahuinya.

“KBRI Kuala Lumpur telah memonitor pemberitaan dan memperoleh informasi dari PDRM (Polisi Diraja Malaysia) mengenai tertangkapnya seorang WNI yang diduga membawa 58.9 kg sabu dan 3500 butir pil yang diduga ekstasi, pada 22 September 2023,” kata Kementerian Luar Negeri melalui pesan tertulis.

Menurut Kemlu, WNI tersebut diduga akan menyelundupkan barang haram itu dari Malaysia ke Indonesia.

“KBRI dan retainer lawyer saat ini sedang berkomunikasi dengan otoritas terkait untuk memantau kasus ini,” kata Kemlu.

 

 

Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life