Ekonomi

BI Perkuat Sistem Pembayaran Jelang Ramadhan dan Idulfitri 1444 H

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan akan memastikan ketersediaan kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idulfitri 1444 H.

“BI akan memastikan ketersediaan dan kehandalan sistem pembayaran Bank Indonesia,” jelasnya, dalam risalah hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (16/3/2023).

“Bank sentral juga memastikan ketersediaan sistem pembayaran, termasuk pelayanan transaksi sistem pembayarani di hari besar keagamaan,” sambungnya.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia tampaknya masih menyukai bertransaksi secara tunai atau menggunakan uang kartal dan jumlahnya diprediksi naik selama Ramadhan dan Idulfitri 1444 H.

Kondisi ini terlihat dari peredaran uang kartal yang masih meningkat, meskipun pertumbuhannya tidak secepat transaksi digital.

Data Bank Indonesia menunjukkan jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2023 meningkat 2,71% dari bulan yang sama tahun lalu, menjadi Rp905,4 triliun.

Untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai di dalam negeri, Bank Indonesia mengklaim pihaknya memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Selain itu, Bank Indonesia akan memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar melalui program SERAMBI dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia,” tulis Perry.

Dia mengatakan bank sentral akan memastikan agar pelayanan perbankan tersedia di lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik.

Transaksi Digital Berkembang Pesat

Lebih jauh, dalam keterangan tertulisnya, Gubernur BI menjelaskan transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi.

Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas dan ,  sistem pembayaran digital yang makin mudah.

Perubahan ini juga didukung dengan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat.

Transaksi uang elektronik (UE) pada Februari 2023 tumbuh tinggi 31,14% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp35,7 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi digital banking meningkat 28,35% dibandingkan nilai transaksi selama Februari tahun 2022 menjadi Rp4.332,1 triliun.

“Pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 9,61% (yoy) menjadi Rp654,9 triliun,” ujar Gubernur Bank Indonesia.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Survei Populix: Mayoritas Penjudol Berpendapatan Rendah

Mengutip dari akun instagram @indozone.id, hasil survei terbaru tentang judi online. Survei  menunjukkan mayoritas penggila…

17 mins ago

Upacara HUT-79 RI Diadakan di IKN dan Jakarta

Pemerintah Indonesia telah menetapkan skema pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan dilaksanakan pada tahun…

2 hours ago

Menteri Agama Pastikan Skema Murur Berjalan Lancar

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan skema murur (melintas) yang diterapkan pemerintah Indonesia, berjalan lancar.…

3 hours ago

2024, Sandiaga Targetkan Jumlah Pelaku Ekraf Lebih 1.600 Orang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan, jumlah pelaku ekonomi kreatif diatas…

4 hours ago

Otorita IKN Minta Penambahan Dana Rp29,8 Triliun

Pemerintah, melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun untuk…

4 hours ago

Ini Beberapa Cara Menyimpan Daging Qurban dengan Baik

Mengelola dan menyimpan daging qurban dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan konsumsinya.…

6 hours ago