Home » Bisa Terjadi Kapan Saja, Ini 4 Cara Selamat Dari Resesi Ekonomi yang Wajib Kamu Pahami

Bisa Terjadi Kapan Saja, Ini 4 Cara Selamat Dari Resesi Ekonomi yang Wajib Kamu Pahami

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi perencanaan keuangan untuk selamat dari dampak resesi. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Kamu tentu pernah mendengar yang namanya resesi ekonomi. Khusus bagi generasi Z, sebenarnya dalam 26 tahun terakhir, resesi beberapa kali terjadi di dunia, meskipun tidak ada sebesar The Great Depression tahun 1929–1939.

Pada saat terjadi krisis moneter di Amerika Serikat tahun 2008, negara itu juga mengalami resesi, tetap dampaknya terlalu besar bagi Indonesia, apalagi ke sektor ril.

Nah, terakhir resesi terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia pada saat pandemi Covid-19 berlangsung.

Resesi terlihat ketika ekonomi sebuah negara tumbuh negatif alias turun setidaknya selama dua kuartal secara berturut-turun.

Dari banyak definisi, resesi ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Dampak Resesi Ekonomi

Setidaknya ada tiga dampak resesi ekonomi yang terlihat dalam kehidupa sehari-hari masyarakat.

Pertama, perlambatan ekonomi akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya.

Sehingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin menutup dan tidak lagi beroperasi.

Kedua,  instrumen investasi akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung menempatkan dananya pada bentuk investasi yang aman.

Ketiga, ekonomi yang semakin sulit pasti berdampak pada pelemahan daya beli masyarakat karena mereka akan lebih selektif menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana mempersiapkan kondisi keuangan kamu agar dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi tersebut?

Nah, ini ada 4 cara selamat ancaman resesi ekonomi seperti dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dikutip Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga  Dari Beasiswa Hingga Beras Gratis, Ini 4 Bansos Bagi 25,9 Juta Warga Miskin di Indonesia

1. Rumus 10-20-30-40

Ingat ada rumus perencanaan keuangan 10-20-30-40?

Pastikan 20% dari dana yang kalian gunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya.

Semakin besar proporsinya maka akan semakin siap kalian dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi.

Perlu diingat hal ini sangat penting karena bisa saja Sobat kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempatnya bekerja tutup.

2. Kuarangi Utang

Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran, seperti utang.

Jika memungkinkan maka segera lunasi atau jika dirasa masih sangat berat maka segera negosiasikan ajukan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi.

Jangan anggap enteng utang meskipun hanya dari kartu kredit karena kamu tidak akan tahu kondisi keuanganmu ketika resesi ekonomi menerpa.

3. Atur Ulang Portofolio

Lihat kembali portofolio investasimu.

Jika kondisi pasar global sudah mulai menurun maka segeralah atur ulang portofolio investasimu kedalam bentuk yang lebih aman seperti emas.

4. Hidup Sewajarnya

Hiduplah dengan sewajarnya dan tidak perlu panik.

Tetap lakukan konsumsi seperti biasa karena ini bisa membantu ekonomi tetap tumbuh.

Ingat konsumsi masyarakat berperan besar pada pertumbuhan ekonomi kita loh!

Namun, kamu tetap perlu berkomitmen pada rencana keuangan dengan tetap menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi serta dahulukan kebutuhan.

Kurangi pembelian-pembelian sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan, apalagi sifatnya hanya kesenangan jangka pendek BIG No!*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life