PUSAT Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Provinsi Sumatera Selatan menyebabkan terjadinya banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Peristiwa yang terjadi sejak pada Senin (6/5) pukul 19.30 WIB hingga saat ini dilaporkan air masih merendam wilayah yang terdampak. “Tercatat ada 1.695 KK terdampak dan 257 KK mengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Abdul Muhari, Ph.D dalam siaran pers, Kamis (9/5).
“Untuk kerugian materil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.695 unit rumah terdampak, 4 unit fasilitas ibadah, satu unit jembatan gantung terputus serta 10 Ha lahan pertanian warga terdampak,” jelasnya.
Dia menjelaskan, banjir merendam menyebabkan lima Kelurahan yang berada di Kecamatan Baturaja Barat, yakni Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuning, Saung Naga. Selain itu juga terjadi di Kecamatan Baturaja Timur yang meliputi Kelurahan Sekar Jaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja dan Sukaraya. “Ketinggian muka air terpantau 60-200 sentimeter,” ungkapnya.
Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan masih akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga intensitas lebat.
BPBD Ogan Komering Ulu, BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan koordinasi, pendataan di lapangan, evakuasi warga terdampak dan terus memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan dengan kondisi mutakhir sebagian wilayah masih terendam banjir.