Home » COVID-19 Naik, Wapres Himbau Pakai Masker

COVID-19 Naik, Wapres Himbau Pakai Masker

by fara dama
1 minutes read
Ilustrasi flu. Foto: Image by benzoix on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak, masyarakat menjadi bagian dalam upaya mitigasi atau mencegah kasus COVID-19 selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 dengan mengakses layanan vaksinasi.

“Yang penting adalah vaksinasi. Yang belum supaya divaksinasi untuk menciptakan kekebalan,” kata Ma’ruf dikutip dari Liputan6.com.

Selain itu, ia menganjurkan, masyarakat menggunakan masker di tempat-tempat keramaian untuk melindungi pernapasan dari risiko penularan COVID-19.

“Pemerintah kembali melakukan itu, memang sekarang sudah mulai kita monitor dan untuk di tempat-tempat tertentu sudah mulai menggunakan masker,” ucap Ma’ruf Amin.

Ia mengatakan, pemerintah terus memonitor perkembangan  COVID-19 di tanah air maupun global yang kini kembali meningkat menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura

Sebelumnya, covid-19 mengalami kenaikan hingga 57,3% di Malaysia. Pada awal bulan Desember, kasus setiap pekan di Malaysia mencapai lebih dari 1.000 kasus sejak pekan epidemiologi ke-41 hingga ke-47.

“Kasus mingguan yang terdeteksi telah lampaui 1.000 tiap pekan sejak tujuh hari lalu, dengan tingkat peningkatan antara 7,1 persen hingga 57,3 persen,” ungkap Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan, dilansir dari The Star.

Baca Juga  Investasi di IKN Dipermudah, Siap Pindah Ibukota?

Sebagian besar kasus dialami pasien Covid-19 berusia 20-40 tahun. Sebanyak 98 persen kasus dengan gejala ringan.

Kasus Covid-19 lebih dulu naik di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) berikan berita bahwa jumlah kasus Covid-19 naik secara signifikan di Singapura.

Lebih dahulu, Singapura melaporkan naiknya kasus virus ini pada 19-25 November 2023. Dalam jangka waktu 19-25 November itu, Covid-19 mencapai 22.094 kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura memberi tahu bahwa banyak faktor  yang diduga membuat naiknya kasus virus ini. Seperti mobilitas yang tinggi jelang liburan akhir tahun dan menurunnya kekebalan penduduk.

“Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau membuat gejala lebih parah dari  varian lain yang beredar,” kata Ministry of Health (MOH) di Singapura dikutip dari The Straits Times.

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life