Home » Daur Ulang Sampah Dapur Sendiri dengan Metode Takakura

Daur Ulang Sampah Dapur Sendiri dengan Metode Takakura

by Darmailawati
2 minutes read
Kompos Foto Ditjen Perkebunan Kementan RI 1

ESENSI.TV - MEDAN

Takakura adalah metode pembuatan kompos yang ditujukan untuk daur ulang sampah dapur rumah tangga dengan wadah keranjang.

Proses daur ulang sampah dapur dengan metode  takakura ini berasal dari Jepang yang dapat dikerjakan tanpa memerlukan lahan luas namun bisa menghasilkan kompos yang bermanfaat.

Proses pembuatan kompos takakura ini berlangsung kering dan tidak bau sehingga proses keranjang bisa ditempatkan di dalam ruangan untuk menampung sampah dapur yang akan di daur ulang.

Bagi mereka yang akrab dengan aktivitas pengolahan sampah mungkin tidak asing lagi takakura.

Takakura merupakan metode pengolahan sampah organik yang dipelopori oleh Koji Takakura, peneliti asal Jepang yang banyak melakukan pelatihan di Surabaya.

Kemudian sejak 2004, metode ini mulai dikenal oleh masyarakat luas dan banyak disebarluaskan karena sangat banyak manfaatnya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Metode takakura mengandalkan fermentasi sehingga memiliki kelebihan diantaranya dapat menambah kesuburan tanah, memperbaiki kondisi tanah serta pemakaian nya aman dan tidak mencemari lingkungan.

Metode takakura sebenar nya mudah diterapkan. Bahan yang dibutuhkan juga gampang diperoleh.

Pertama adalah keranjang atau wadah yang berlubang. Ini berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara pada kompos.

Kedua, bantalan dari jaring plastik atau kain yang diisi sabut kelapa, sekam, atau kain perca.

Ketiga, kardus pelapis untuk mengatur kelembapan kompos dan menjaga agar kompos tidak keluar dari ranjang.

Keempat, pengaduk yang bisa dibuat dari pipa, kayu atau besi.

Terakhir adalah biang kompos berupa kompos setengah jadi yang mengandung mikroba.

Metode takakura di mulai dengan memasukkan biang kompos ke keranjang dengan tinggi 5 cm di atas permukaan bantalan alas.

Baca Juga  Digugat Cerai dalam Kondisi Sakit, Netizen: Semoga Indra Bekti dapat Wanita Solehah

Kompos Mengandung Karbon

Selanjutnya, masukkan bahan-bahan kompos di atasnya.

Bahan kompos ini terdiri dari sampah yang mengandung karbon (sampah coklat) sebagai sumber energi serta bahan yang mengandung mikroba dan nitrogen (sampah hijau).

Daftar sampah coklat yang bisa digunakan antara lain:

Daun kering
Rumput kering
Serbuk gergaji
Sekam padi
Kertas
Kulit jagung kering
Jerami
Tangkai Sayuran

Menyiapkan kardus yang berfungsi untuk melembabkan dan akan mempercepat proses pengomposan.

Adapun daftar sampah hijau antara lain:

Sayuran
Buah-buahan
Potongan rumput segar
Sampah dapur
Bubuk teh atau kopi
Kulit telur
Pupuk kandang
Kulit buah

Proses pengomposan sebenarnya dapat dipercepat dengan menambahkan bekatul dan dedak untuk meningkatkan aktivitas mikroba.

Proses pematangan akan berlangsung selama 7-10 hari.

Sebelum sampah baru dimasukkan, adonan kompos yang lama diaduk terlebih dahulu untuk menjaga oksigen di bagian bawah.

Setelah melewat proses tersebut, kompos harus diayak menggunakan ayakan kawat berukuran 0,5 cm.

Kompos halus dapat digunakan sebagai pupuk, sedangkan kompos kasar dikembalikan ke dalam keranjang untuk digunakan sebagai biang kompos.

Metode pelatihan takakura ini cukup mudah dilakukan karena peralatan dan bahan – bahannya sederhana dan mudah didapatkan.

Namun, pada praktiknya yang paling diperlukan adalah untuk terus melanjutkan pengomposan dengan metode ini.

Jadi, untuk mengurangi pencemaran lingkungan mari kita pilih sampah dapur mu dan daur ulang dengan metode takakura.*

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life