Home » Delegasi Libya Apresiasi Penyelenggaraan Haji Indonesia

Delegasi Libya Apresiasi Penyelenggaraan Haji Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read
Wapres Otoritas Haji dan Umrah Libya Sabri AB Alboueoshi berkunjung ke kantor pusat Kemenag, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil Presiden (Wapres) Otoritas Haji dan Umrah Libya Sabri AB Alboueoshi berkunjung ke kantor pusat Kementerian Agama atau Kemenag, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Hadir ⁠Duta Besar (Dubes) Libya Zakarya Muhammad Mustafa El Moghrabi, Eksekutif Direktur Otoritas Haji dan Umrah Abdulatif AM Elalem dan ⁠Sekretaris Pertama Abdulhadi M A Abourweeshah.

Kehadiran delegasi Libya ini disambut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.​​​​​​​ Ikut mendampingi, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Ketua Tim Perencanaan dan Humas Sekretariat Ditjen PHU Alam Agoga Hasibuan. Serta Ketua Tim Keuangan dan APBN Sunaryo.

Dalam pertemuan itu, Sabri AB Alboueoshi mengatakan, kunjungan delegasi Libya ke Kemenag untuk menggali lebih dalam dan bertukar pengalaman terkait penyelenggaraan haji di kedua negara.

“Saya bahagia sekali bisa berkunjung ke Indonesia, yang dikenal sebagai negara dengan jemaah haji paling tertib di dunia. Kunjungan kami ini sebagai bentuk ikatan yang kuat antara Libya dengan Indonesia dalam bertukar informasi tentang penyelenggaraan haji,” kata Sabri.

Ia mengatakan, pihaknya banyak belajar terkait penyelenggaraan haji dengan Indonesia karena memiliki jumlah jemaah yang cukup besar.

“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Indonesia dalam melayani jemaah haji setiap tahunnya,” sambung Sabri.

Sabri menambahkan, kunjungan ke Kemenag menjadi langkah pertama bagi Pemerintah Libya dalam menjalin kerja sama terkait penyelenggaraan ibadah haji.

Di mana kuota haji Libya setiap tahun sebanyak 8.000 jemaah. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan maskapai milik Libya.

Baca Juga  Peringatan Asadha, Kemenag Ajak Umat Buddha Taat Jaga Ibadah Puja

“Kendala kami dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji yakni banyaknya jemaah yang tersesat sepulang dari Masjidil Haram, khususnya jemaah lanjut usia. Karena itu, pada 2024 kami menerapkan pemakaian gelang GPS bagi jemaah haji lansia,” jelasnya.

Bahan Penyusunan Rencana Kerja Haji 2024

Hasil berbagi pengalaman dengan Kemenag, lanjut Sabri, akan menjadi bahan dalam penyusunan rencana kerja untuk penyelenggaraan haji 2024.

Ia juga berharap tim Kemenag dapat berkunjung ke Libya untuk melihat langsung apa yang sudah dilakukan negaranya dalam penyelenggaraan haji.

Dalam kesempatan itu, Dirjen PHU Hilman Latief menyampaikan terima kasih atas kunjungan delegasi Libya ke Kemenag.

“Kami senang dan mengapresiasi kehadiran tim dari Libya ke sini. Kami berharap di waktu yang akan datang kami juga dapat berkunjung ke Libya untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Libya. Khususnya terkait perhajian,” ujar Hilman.

Menurutnya, kuota haji Indonesia 1445 H/2024 M berjumlah 221.000 dengan rincian 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Indonesia juga mendapat tambahan kuota dari Arab Saudi sebanyak 20.000 jemaah.

Terkait persiapan penyelenggaraan haji, mulai dari pendaftaran, keberangkatan, ibadah di Tanah Suci, hingga kepulangan jemaah dijelaskan secara rinci oleh Subhan Cholid kepada delegasi Libya.

Dalam kesempatan itu, Delegasi Libya juga menyaksikan video Haji 2023 yang mengusung tema Haji Ramah Lansia produksi Media Center Haji. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani.esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life