Home » Depresi Besar: Badai Ekonomi Abad ke-20

Depresi Besar: Badai Ekonomi Abad ke-20

by Achmat
2 minutes read
Depresi Besar

ESENSI.TV - Jakarta

Depresi Besar, yang dimulai pada tahun 1929, adalah krisis ekonomi terbesar dalam sejarah modern yang membawa dampak global. Dikenal juga sebagai Krisis Keuangan 1929, periode ini ditandai oleh kegagalan pasar saham, pengangguran massal, dan penurunan aktivitas ekonomi yang mendalam. Peristiwa ini tidak hanya meruntuhkan perekonomian, tetapi juga merubah secara mendasar cara dunia memandang kebijakan ekonomi dan peran pemerintah.

Depresi Besar dimulai pada Selasa Hitam, 29 Oktober 1929, ketika pasar saham New York Stock Exchange (NYSE) mengalami kejatuhan dramatis. Panik menjalar ke pasar keuangan di seluruh dunia, menciptakan efek domino yang mengakibatkan kehancuran ekonomi global.

Beberapa faktor menjadi pemicu utama Depresi Besar. Ledakan gelembung saham, overproduction dan deflasi, serta beban utang yang tidak terbayar menjadi pemicu utama. Spekulasi berlebihan dan kegagalan pasar saham memicu kejatuhan nilai aset, menyebabkan kehancuran ekonomi yang luas.

Overproduction, terutama dalam sektor manufaktur dan pertanian, menyebabkan surplus barang yang tidak dapat dijual. Ini menyebabkan penurunan harga secara drastis, memicu deflasi dan menyulitkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang cukup.

Dampak Global

Pengangguran massal, kemiskinan, dan kelaparan merajalela di seluruh dunia. Krisis perbankan melanda, dan banyak bank bangkrut karena kehilangan uang investasi di pasar saham. Fenomena Dust Bowl di Amerika Serikat memperburuk kondisi pertanian, menciptakan kekeringan dan kekacauan lingkungan.

Baca Juga  Penjajahan Spanyol dan Fakta Menariknya!

Di tengah kekacauan ekonomi, pemerintah mulai merespons. Di Amerika Serikat, Presiden Franklin D. Roosevelt memimpin inisiatif “The New Deal” untuk merestrukturisasi ekonomi, menciptakan pekerjaan, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Respons serupa muncul di banyak negara dengan adopsi kebijakan baru dan reformasi.

Krisis ini membawa pembelajaran berharga. Regulasi keuangan diperketat untuk mencegah krisis serupa di masa mendatang, dan peran pemerintah diakui sebagai kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat.

Depresi Besar adalah bab kelam dalam sejarah ekonomi global yang membawa penderitaan besar pada masyarakat. Meskipun penuh tantangan, periode ini juga menjadi katalisator untuk perubahan kebijakan dan pendekatan baru terhadap manajemen ekonomi, menciptakan dasar bagi perlindungan dan regulasi yang lebih baik di masa mendatang. Peristiwa ini membentuk pemikiran ekonomi modern dan tetap menjadi pelajaran penting dalam sejarah dunia.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life