Home » Disentil Jokowi Banyak Preman dan Kotor, Edy Rahmayadi Siap Rubah Citra Terminal

Disentil Jokowi Banyak Preman dan Kotor, Edy Rahmayadi Siap Rubah Citra Terminal

by Junita Ariani
1 minutes read
resmikan

ESENSI.TV - MEDAN

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung penuh permintaan Presiden RI Joko Widodo mengubah citra terminal banyak preman.

Apalagi, terminal bus sangat dibutuhkan bagi masyarakat Sumut saat ini.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor,” kata Edy Rahmayadi.

Hal itu disampaikan Gubernur usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Pematangsiantar, di Jalan Panglima Denai, Medan, Kamis (9/2/2023).

Perubahan citra terminal itu menurut dia,  untuk kenyamanan masyarakat  yang banyak memanfaatkan moda transportasi bus.

“Ini milik kita bersama. Fasilitasnya kita yang menikmati, jadi saya harap kita bisa menjaga bersama fasilitas ini dan juga mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal,” kata Edy Rahmayadi.

Mengenai jumlah penumpang, menurut data Kementerian Perhubungan di Terminal Amplas rata-rata  sekitar 85.271 penumpang per tahu.

Terminal Amplas melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan 602 armada, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295 armada.

Baca Juga  Ijeck Berharap PMII dapat Memajukan Daerah Lewat Programnya

Kemudian 3 trayek angkutan kota (Angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.

Sementara Terminal Tipe A Tanjung Pinggir kata Guberur, per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 Armada. Kemudian, 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot.

Karena itu, Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir sehingga fasilitas ini terus bisa dinikmati.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus.

Padahal transportasi massal bus menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

“Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya,” kata Jokowi.

“Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi,” sambung Presiden  saat meresmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life