Home » Duh, Setiap Pekan, 1 Dokter di Prancis Bunuh Diri

Duh, Setiap Pekan, 1 Dokter di Prancis Bunuh Diri

by Arti Sukma Lengkawati
1 minutes read
Masalah Bidang Kesehatan Indonesia

ESENSI.TV - JAKARTA

Serikat Dokter di Prancis mengungkapkan fakta jika dalam setiap pekannya, ada satu dokter magang di Prancis yang melakukan bunuh diri.

Hal ini diduga karena kurangnya kondisi dan tunjangan kerja yang lebih baik.

Sementara, para dokter harus menghadapi “tiga epidemi” yakni COVID-19, flu dan bronkiolitis.

Hal ini mengakibatkan jumlah pasien unit gawat darurat meningkat, sehingga menyebabkan waktu tunggu yang lama.

Untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan kenaikan upah, ribuan dokter menggelar aksi mogok sejak 26 Desember.

Mereka melakukan aksi jalan kaki ke Kementerian Kesehatan dan sejenak mengheningkan cipta untuk mengenang para dokter magang yang mengakhiri hidupnya.

Demonstran mengecam lemahnya sistem kesehatan, mengkritik kelangkaan tenaga kesehatan dan krisis serius lainnya.

Baca Juga  Pele Meninggal Dunia, Messi, Ronaldo, Neymar dan Mbappe Ucapkan Duka Cita

Dr Jean-Francois Damour mengatakan bahwa “150 orang meninggal pada Desember di unit gawat darurat lantaran tidak sempat ditangani.”

“Eksistensi layanan profesional perawat rata-rata lima tahun dan Prancis saat ini membutuhkan 60.000 perawat, sementara 180.000 orang lainnya keluar dari sektor layanan kesehatan lantaran tidak tahan lagi,” kata Damour, dokter spesialis di pengobatan vaskular.

Para dokter meminta tarif jasa mereka dinaikkan dari 25 euro (sekitar Rp411.408) menjadi 50 euro (sekitar Rp824.410).

Menteri Kesehatan Francois Braun sebelumnya menjelaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan kenaikan tarif dokter.

 

Editor : Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life