Partai Golkar menerapkan syarat berlapis bagi setiap masyarakat Indonesia yang ingin menjadi Ketua Umum Partai berlambang Pohon Beringin itu.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa saat ditemui, di Jakarta, Senin (18/03/2024).
“Golkar terbuka untuk semua golongan. Tapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menjadi Ketua Umum Golkar,” ujar dia.
Ia mengatakan, Partai Golkar menerima siapa saja yang ingin bergabung ke dalam partai itu. Khususnya yang ingin menjadi kader Golkar, dapat mengisi formulir pendaftaran dan langsung diterima menjadi anggota.
Namun, kata dia, untuk menjadi Ketua Umum ada syaratnya. Dan akan diputuskan pada musyawarah nasional (Munas) Golkar 21 Desember 2024 mendatang. Juga harus mematuhi aturan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
“Intinya, kader Golkar harus mengikuti prosedur yang berlaku jika ingin bergabung dan bersaing dalam pemilihan ketua umum Golkar,” jelas Erwin.
Erwin mengungkapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi warga negara Indonesia jika ingin menjadi Ketua Umum Golkar.
Pertama, calon ketua umum harus pernah menjadi pengurus pusat atau provinsi selama satu periode penuh dan aktif dalam kepengurusan Golkar selama lima tahun terakhir.
Kedua, calon ketua umum harus mendapatkan dukungan 30 persen dari pemilik suara.
Ketiga, ada klausul pernah mengikuti pelatihan Golkar.
“Jadi persyaratannya cukup banyak untuk menjadi ketua umum Golkar,” terang Erwin.
Menanggapi pemberitaan tentang kemungkinan Presiden Jokowi akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, Erwin mengatakan Golkar berpegang teguh pada AD/ART Partai.
“Namun, jika hanya ingin menjadi anggota, anggota dewan pembina, atau anggota dewan kehormatan, hal tersebut masih memungkinkan,” ucap Erwin.
Erwin menegaskan, Golkar terbuka untuk semua. Karena itu, jikalau Presiden Jokowi ingin bergabung ke Partai Golkar, pihaknya menyambut baik.
“Kalau Pak Jokowi ingin bergabung, ya silakan, beliau tokoh nasional ya, kami terbuka untuk semua golongan,” ungkap dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, pihaknya berhasil merekrut sebanyak 3,2 juta masyarakat menjadi kader Golkar baru. Langkah ini dicapai melalui program kaderisasi sejak September 2021.
“Siapa pun warga negara Indonesia, gampang tinggal isi formulir dan scan KTP. Sudah jadi anggota Golkar,” katanya.
Namun, terkait pemberitaan Presiden Jokowi yang ingin menjadi Ketua Umum Golkar baru, Lodewijk meyakini hingga saat ini belum ada pembicaraan khusus tentang hal itu.
“Untuk posisi jabatan belum ada pembicaraan,” tandas dia.
Editor: Raja H. Napitupulu
Perusahaan raksasa Google menyediakan platform pelatihan online bernama Cloud Skills Boost. Dikhususkan bagi masyarakat yang ingin…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 38 negara anggota Organization for Economic Cooperation…
TIM PEMANTAU Penyelenggara Ibadah Haji 1445 H/2024 M Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) memastikan…
Sebanyak 14 daerah di Indonesia berstatus waspada cuaca ekstrem versi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).…
JAJARAN Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Epy Kusnandar atau yang dikenal…
SEJUMLAH nama diprediksi bakal maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Mereka antara lain Kapolda…