Politikus sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar memaparkan sejumlah strategi pengembangan rancangan kampanye. Pengembangan rancangan kampanye ini meliputi aspek-aspek terkait, seperti langkah kampanye, target, dan menentukan pesan yang ingin disampaikan.
Langkah kampanye sendiri dimulai dari penetapan tujuan, penargetan pemilih, penelitian, hingga menentukan media kampanye.
Penelitian dalam Kampanye
Penelitian ini penting untuk memaksimalkan strategi kampanye.
Dalam konteks Pemilu, misalnya, tim kampanye perlu melakukan penelitian tentang sistem/peraturan yang digunakan.
Selain itu, tim kampanye juga perlu melakukan penelitian terhadap dapil maupun calon pemilih. Penting juga untuk melihat bagaimana jalannya Pemilu sebelumnya serta faktor utama yang mempengaruhi pemilihan.
Untuk target kampanye sendiri, perlu pertimbangan yang matang. Tidak bisa menyenangkan semua orang dan tidak perlu 100% pemilih. Tim kampanye perlu memaksimalkan waktu dan sumber daya. Fokus pada “orang-orang yang dapat dibujuk”, bukan pendukung atau penentang yang kuat.
Pesan Kampanye
Pesan yang disampaikan selama kampanye perlu memuat ide atau tema tunggal, nilai dari calon yang diusung.
Tim kampanye perlu mencari tahu apa yang pemilih inginkan dan bagaimana cara terhubung dengan pemilih.
Bagi tim kampanye, perlu merancang pengorganisasian secara tepat. Mulai dari pembentukan struktur tim, bagi peran sesuai keahlian, serta rekrutmen dan manajemen relawan.
Dipaparkan juga mengenai strategi 3P untuk mendapatkan simpati masyarakat di dapil. 3P ini terdiri dari Project, Performance, dan Presence.
Project memberikan bantuan yang tepat dalam bentuk project bantuan seperti perbaikan sarana/prasarana, pelatihan, atau pasar sembako murah.
Performance, kandidat yang menguasai permasalahan yang dirasakan calon pemilihnya akan lebih mudah terkoneksi. Pasalnya, materi yang dibicarakan atau dikampanyekan benar-benar dirasakan.
Sementara untuk Presence, berkaitan dengan seberapa penting untuk hadir langsung di tengah masyarakat. Masyarakat akan lebih mudah memilih kandidat yang pernah ditemui secara langsung.
Editor: Raja H. Napitupulu