Home » Gempa Tanimbar M7,5, Lebih 70 Rumah Warga di Maluku Barat Daya Rusak

Gempa Tanimbar M7,5, Lebih 70 Rumah Warga di Maluku Barat Daya Rusak

by Junita Ariani
1 minutes read
gempa1

ESENSI.TV - JAKARTA

Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Selasa (10/1/2023), pukul 19.34 WIB menyebutkan, lebih dari 70 rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku mengalami kerusakan akibat gempabumi dengan magnitudo (M)7,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Selasa (10/1/2023) dinihari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit.

“Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit, sedangkan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip ESENSITV, Rabu (11/1/2023).

Sedangkan korban terdampak, lanjut Muhari, sebanyak 5 warga Maluku Barat Daya mengalami luka-luka.

“Hingga laporan ini diterima Pusdalops BNPB, belum ada laporan warga yang melakukan pengungsian,” jelasnya.

Muhari menyebutkan, adapun wilayah terdampak di Kabupaten Maluku Barat Daya, antara lain tersebar di Kecamatan Dawelor Dawera, Leti dan Damer. Sementara data kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar masih tercatat sejumlah 92 unit.

Baca Juga  Indonesia Dapat Kuota Haji 221 Ribu Tahun Ini, Tanpa Batasan Usia

Pascagempa, kata Muhari, BPBD Provinsi Maluku telah mengerahkan personel dan bantuan logsitik, antara lain petugas pusdalops, tenaga medis serta bantuan obat-obatan. Dukungan ini diperuntukkan untuk penanganan darurat di Kabupaten Tanimbar dan MBD.

Sementara itu, intensitas gempa yang besar juga mengakibatkan jalur penghubung Oinlasi – Niki Niki di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, putus total. Hal tersebut dilaporkan BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan

Menyikapi situasi darurat pascagempa, sambung Muhari, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan bertolak menuju Maluku pada Kamis dini hari (12/1/2023). Kunjungan ini untuk melihat langsung dampak gempa dan memastikan penanganan darurat berjalan dengan efektif.

Sebagaimana diketahui, gempa bumi M7,5 ini terjadi pada Selasa dini hari (10/1/2023), pukul 02.47  WIT (Waktu Indonesia Tengah). Fenomena aktivitas geologi ini berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life