Pemerintah didesak untuk menghentikan impor pakaian bekas. Karena selain menghancurkan industri tekstil lokal, memasukan pakaian bekas juga mematikan usaha mikro dan ultra mikro.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel menegaskan, pakaian bekas, dapat menggerus martabat bangsa.
“Semuanya bisa diproduksi dengan murah di Indonesia tanpa perlu mengimpor, apalagi yang diimpor adalah pakaian bekas,” kata Gobeldalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023) di Jakarta.
Ditegaskannya, industri pakaian bukan industri canggih. Karena itu, impor pakaian bekas harus dihentikan segera.
Politisi Partai NasDem ini mengatakan, jika tidak segera dihentikan lewat regulasi dan law enforcement yang tegas, impor pakaian bekas akan terus meningkat.
“Pemerintah tidak boleh membiarkan hal buruk ini terus berlangsung. Terlebih, impor pakaian bekas bertentangan dengan arah kebijakan Presiden Jokowi yang selama ini selalu menekankan pentingnya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” ujarnya.
Gobel melanjutkan, untuk mendapatkan gambaran yang jelas, DPR akan memanggil menteri terkait. Industri tekstil masih sangat dibutuhkan bangsa Indonesia.
Akibat pandemi, belum pulihnya rantai pasok, dan kondisi global yang tidak menentu, ekspor tekstil dari Indonesia kata Gobel, turun tajam.
“Banyak industri tekstil yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Bahkan banyak perusahaan yang terancam bangkrut,” tutup Politisi Fraksi Partai NasDem ini. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani
HARI Lupus Sedunia jatuh di tanggal 10 Mei 2024. Namun masih banyak masyarakat yang belum…
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag akan mengecek persiapan…
KEMENTERIAN Agama telah merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia untuk tahun ini. Proses ini…
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto akan membentuk Presidential Club atau klub presiden untuk mengakomodir gagasan dan…
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran di Bali menempati posisi kedua terendah se-Indonesia,…
Hasil survei Lembaga Riset Veracity menyimpulkan bahwa Perempuan di Indonesia paling banyak terkena sakit asma.…