Home » Heboh Flu Burung di Kamboja, WHO Bilang Begini

Heboh Flu Burung di Kamboja, WHO Bilang Begini

by Ale Luna
1 minutes read
Peternak Diimbau Lapor Jika Ada Unggas Mati Mendadak (ilustrasi)/Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Heboh flu burung tipe A (H5N1) di Kamboja membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angkat bicara. WHO menyatakan risiko terinfeksi flu burung tipe A (H5N1) bagi masyarakat umum di Kamboja terbilang rendah, walaupun dua kasus virus tersebut terdeteksi baru-baru ini.

WHO mencatat pada pekan lalu, Kamboja mengonfirmasi dua kasus infeksi flu burung H5N1 pada manusia yang pertama sejak 2014. Kasus pertama yang membuat heboh flu burung di Kamboja melibatkan seorang anak perempuan berusia 11 tahun dari Provinsi Prey Veng, yang meninggal dunia akibat virus H5N1 pada 22 Februari.

Kemudian, ayahnya yang berusia 49 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus itu sehari setelah kematian anak perempuan tersebut. Saat ini, sang ayah sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Rujukan Provinsi Prey Veng.

Sementara itu, 11 orang lain yang melakukan kontak dekat dengan anak perempuan tersebut dinyatakan negatif virus H5N1, sebut pernyataan itu, mengutip Xinhua, Selasa (28/2).

Mayoritas dari semua kasus infeksi H5N1 pada manusia erat kaitannya dengan kontak dekat dengan unggas hidup maupun mati yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi virus H5N1.

Baca Juga  WHO Desak China Buka Data Realtime Kasus Covid di Negaranya

“Berdasarkan bukti sejauh ini, virus itu tidak mudah menjangkiti manusia dan penularan dari orang ke orang tampaknya merupakan hal yang tidak biasa. Berdasarkan informasi yang tersedia sejauh ini, WHO menilai risiko bagi populasi umum yang ditimbulkan oleh virus ini rendah,” kata WHO.

Perwakilan WHO untuk Kamboja Li Ailan mengapresiasi upaya respons cepat Kamboja terhadap wabah H5N1.

“Ini adalah dua kasus pertama H5N1 pada manusia yang dilaporkan dari Kamboja sejak 2014. Pendeteksian dini dan respons cepat tetap penting untuk menjaga keamanan negara dan dunia,” ujar Li Ailan.

Menurut Kementerian Kesehatan Kamboja, sejak 2005 hingga saat ini terdapat 58 kasus manusia yang terinfeksi dan 38 orang di antaranya telah meninggal dunia.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life