Home » Hore, Kartu Prakerja Gelombang 48 Telah Dibuka, Begini Cara Pendaftarannya

Hore, Kartu Prakerja Gelombang 48 Telah Dibuka, Begini Cara Pendaftarannya

by Junita Ariani
2 minutes read
airlangga

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kembali membuka Program Kartu Prakerja gelombang (batch) ke-48 sejak tahun 2020 atau gelombang pertama tahun 2023.

“Pada hari ini (Jumat, 17 Februari-red), pukul 19.00 WIB, Program Kartu Prakerja Gelombang 48 secara resmi dibuka dengan kuota 10 ribu peserta,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta., Jumat (17/2/2023).

Airlangga mengatakan, kuota ini akan dinaikkan secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP). Sesuai jumlah lembaga pelatihan yang bergabung di ekosistem Program Kartu Prakerja.

Sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga mengatakan Pemerintah senantiasa berfokus pada pengembangan kompetensi dan keahlian dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Baik untuk memenuhi pasar kerja di dalam negeri maupun untuk memenuhi kebutuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Salah satu program yang dicetuskan Pemerintah untuk skilling, reskilling, dan upskilling adalah Program Kartu Prakerja.

Menko Airlangga mengucapkan selamat kepada semua calon peserta yang akan mengikuti Program Kartu Prakerja di tahun 2023 ini.

“Terus tingkatkan kompetensi menjadi angkatan kerja berdaya saing menuju Indonesia Maju,” imbaunya.

Cara Mendaftar

Calon peserta yang berusia antara 18-64 tahun dapat mendaftar melalui www.prakerja.go.id secara mandiri tanpa diwakilkan. Setelah selesai mendaftar, para peserta harus juga meng-klik gabung gelombang untuk ikut seleksi.

Apabila telah berhasil mendapatkan Kartu Prakerja, kata Menko Airlangga, segera manfaatkan bantuan pelatihan yang diperoleh sebaik-baiknya untuk mengikuti pelatihan.

Baca Juga  Jerry Sambuaga: Tim Ekonomi Kabinet Jokowi Selamatkan RI Dari Resesi

“MPPKP telah menyiapkan berbagai pelatihan baik itu pelatihan luring, daring maupun bauran sesuai kebutuhan dan peminatan masing-masing,” jelas Menko Airlangga.

Menko Airlangga menambahkan, jumlah peserta di gelombang awal masih terbatas. Hal itu dikarenakan menyesuaikan dengan progres pendaftaran lembaga pelatihan yang dikurasi oleh MPPKP dan pelatihan yang tersedia.

Tetapi, kuota ini akan terus ditingkatkan di gelombang berikutnya. Karena itu, Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan.

“Terutama lembaga pelatihan dari wilayah Indonesia Tengah dan Timur seperti Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” katanya.

Lembaga pelatihan bisa menghubungi platform digital yang telah bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja untuk mengikuti proses seleksi. Salah satunya adalah platform milik Pemerintah yakni SIAPkerja.

Untuk para peserta yang ingin menunggu lebih banyak variasi pelatihan tersedia, Menko Airlangga mengimbau agar mengikuti gelombang berikutnya.

Karena terdapat batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta. Selanjutnya, pada tahun 2023 ini telah teralokasi anggaran untuk 595 ribu peserta.

Sebagai informasi, besaran bantuan yang akan diterima peserta mengalami penyesuaian, yakni senilai Rp4,2 juta per individu.

Rinciannya berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali.

Serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei. Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life