Internasional

Hujan Deras dan Banjir Bandang di India Sedikitnya Tewaskan 22 Orang

Hujan deras di India Utara yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor telah menewaskan sedikitnya 22 orang, Senin (10/3/2023).

Sekolah-sekolah di New Delhi ditutup setelah hujan lebat mengguyur ibu kota nasional selama akhir pekan.

Ketua Menteri Himachal Pradesh Sukhvinder Singh Sukhu meminta masyarakat terap di dalam rumah Anda karena hujan yang lebih deras diperkirakan terjadi dalam 24 jam ke depan.

Dia meminta warga tidak keluar rumah kecuali untuk hal yang sangat penting dan sangat diperlukan.

Pihak berwenang juga mengatakan New Delhi menerima curah hujan terbanyak dalam beberapa dekade.

Kota itu dibanjiri dengan 153mm hujan, curah hujan tertinggi dalam satu hari di bulan Juli dalam 40 tahun.

Setidaknya 22 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor di negara bagian utara Himachal Pradesh, Uttarakhand, Uttar Pradesh, Jammu dan Kashmir dan Punjab pada hari Minggu, surat kabar Times of India melaporkan.

Di negara bagian utara Himachal Pradesh, banjir bandang selama akhir pekan meruntuhkan jembatan dan menyapu beberapa gubuk.

Rekaman dari sejumlah TV menunjukkan pihak berwenang menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di jalan dan jembatan karena hujan.

Hampir Seluruh Jalan Terendam Banjir

Jalan-jalan di seluruh negara bagian utara, termasuk di Punjab, Delhi, dan Uttarakhand terendam banjir.

Di beberapa daerah, petugas penyelamat menggunakan rakit karet untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di dalam rumah mereka, kata media setempat.

Sementara itu, dalam laman resmi Biro Informasi Pers India, Perdana Menteri, Shri Narendra Modi mengatakan telah memerintakan para menteri dan pejabat senior untuk mengendalikan situasi India setelah bencana gempa.”

“PM Narendra Modi berbicara dengan para Menteri dan pejabat senior, dan menilai situasi setelah curah hujan yang berlebihan di beberapa bagian India”.

“Administrasi lokal, tim NDRF dan SDRF sedang bekerja untuk memastikan kesejahteraan mereka yang terkena dampak,” tulis Biro Informasi Pers India.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Gunung Ruang Turun Level dari Awas ke Siaga, 9.343 Warga Masih Mengungsi

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Gunung Ruang pascaerupsi hingga saat ini masih…

2 hours ago

Ini Rincian Besaran Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Banjir Lahar di Sumbar

PEMERINTAH melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sejumlah solusi penanganan bencana banjir lahar dingin…

2 hours ago

Hari Keluarga Internasional, Kisah Ibu Elis sebagai Ojol untuk Menafkahi Anak dan Cucu

HARI Keluarga Internasional yang jatuh setiap tanggal 15 Mei merupakan momen yang tepat untuk memberikan…

2 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-3)

Paradigma ekosistem kebudayaan merupakan sebuah cara pandang baru. Tujuannnya untuk memahami kebudayaan sebagai sebuah sistem…

9 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-2)

Ekologi pangan berkelanjutan adalah sebuah studi tentang bagaimana menghasilkan makanan. Dengan cara yang tidak merusak…

10 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-1)

Tulisan karya Budayawan Gus Nas tentang Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan, dibagi…

11 hours ago