Home » Hujan Terlama di Bumi Berlangsung Selama 2 Juta Tahun

Hujan Terlama di Bumi Berlangsung Selama 2 Juta Tahun

by Raja H. Napitupulu
1 minutes read
https://pict-a.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2024/03/03/766/1332857/pluvial-carnian-fenomena-hujan-2-juta-tahun-lalu-di-bumi-terungkap-avx.jpghttps://pict-a.sindonews.net/dyn/850/pena/news/2024/03/03/766/1332857/pluvial-carnian-fenomena-hujan-2-juta-tahun-lalu-di-bumi-terungkap-avx.jpg

Dalam sejarah geologi Bumi, ada periode yang dikenal sebagai “hujan terlama” yang berlangsung selama 2 juta tahun. Periode ini dikenal sebagai Carnian Pluvial Episode (CPE), terjadi sekitar 233 juta tahun yang lalu.

CPE ditandai dengan hujan deras yang berkelanjutan, menyebabkan perubahan drastis dalam ekosistem dan iklim.

Penelitian menunjukkan bahwa hujan terlama ini disebabkan oleh serangkaian letusan vulkanik besar di wilayah yang kini dikenal sebagai Kanada dan Eropa.

Letusan ini melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca ke atmosfer, menyebabkan peningkatan suhu global dan penguapan air laut yang masif.

Hujan yang terus-menerus selama jutaan tahun ini menyebabkan pembentukan danau dan rawa-rawa yang luas di berbagai belahan Bumi. Curah hujan yang ekstrem juga mengubah lanskap dan mempengaruhi kehidupan flora dan fauna saat itu.

Banyak spesies yang tidak mampu bertahan dalam kondisi lembap yang ekstrem punah, sementara spesies lain berevolusi untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Dampak Terbesar

Salah satu dampak terbesar dari hujan terlama ini adalah munculnya dinosaurus sebagai spesies dominan.

Kondisi lembap dan hangat menciptakan lingkungan yang ideal bagi dinosaurus untuk berkembang biak dan menyebar ke berbagai wilayah. Ini menandai awal dari era dinosaurus yang berlangsung selama jutaan tahun berikutnya.

Baca Juga  Melangkah ke Balik Tirai: Menyelami Kehidupan di BMKG

Para ilmuwan menggunakan data dari catatan batuan dan fosil untuk mempelajari periode ini. Analisis menunjukkan adanya lapisan sedimen yang tebal dan kaya akan fosil tanaman dan hewan yang menunjukkan adaptasi terhadap kondisi basah.

Data ini memberikan wawasan tentang bagaimana kehidupan berevolusi di bawah tekanan lingkungan yang ekstrem.

Penemuan tentang hujan terlama di Bumi ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana perubahan iklim drastis dapat mempengaruhi kehidupan di planet kita.

Studi ini juga menunjukkan betapa pentingnya kondisi iklim dalam pembentukan ekosistem dan evolusi spesies. Dengan memahami peristiwa masa lalu seperti CPE, kita dapat lebih baik memprediksi dan mengatasi perubahan iklim di masa depan.

Hujan terlama di Bumi yang berlangsung selama 2 juta tahun adalah contoh ekstrim dari dampak perubahan iklim. Ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan iklim untuk keberlanjutan kehidupan di Bumi.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life