Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki sejarah panjang. Dimulai sejak era penjajahan Belanda hingga saat ini di bawah pelatih Shin Tae-yong. Pada masa Hindia Belanda, tim ini dikenal dengan nama Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU). Mencetak sejarah sebagai tim Asia pertama yang berlaga di Piala Dunia FIFA 1938.
Setelah kemerdekaan, tim nasional Indonesia berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional. Pada Olimpiade 1956, Indonesia membuat penampilan satu-satunya di ajang tersebut.
Prestasi signifikan lainnya termasuk meraih medali perunggu di Asian Games 1958 di Tokyo. Dalam sejarah Piala Asia, Indonesia telah lima kali lolos, dengan penampilan terbaik mencapai babak gugur untuk pertama kalinya pada tahun 2023.
Pelatih Baru
Sejak tahun 2019, Shin Tae-yong menjadi pelatih timnas Indonesia dan membawa perubahan signifikan. Di bawah asuhannya, Indonesia berhasil mencapai babak 16 besar Piala Asia dan semifinal Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong juga aktif dalam memantau pemain diaspora dan berkontribusi dalam proses naturalisasi beberapa pemain yang berkarier di Eropa, seperti Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, dan Jay Idzes.
Kepemimpinan Shin Tae-yong membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Fokus pada pembinaan pemain muda dan strategi yang lebih modern.
Meski perjalanan timnas Indonesia penuh liku-liku, semangat dan dedikasi para pemain dan pelatih terus mendorong mereka untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.