Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diminta untuk bisa menjaga kebersamaan dan terus berjuang mencetak para kader-kader terbaiknya.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, hal ini penting menyikapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi saat ini.
Ijeck, sapaan akrab Wagub Sumut mengatakan itu saat menghadiri Hari Kelahiran (Harlah) ke-63 PMII di Hotel Madani Medan, Senin (17/4/2023).
“Teruslah bekerja dan teruslah mencetak kader terbaik untuk meneruskan cita-cita organisasi,” ujar Ijeck.
Ijeck berharap PMII melalui program-programnya dapat berkontribusi memajukan daerah, bangsa dan negara. Ia juga mengingatkan para kader PMII untuk memanfaatkan kesempatan berorganisasi.
“Jangan sebatas memikirkan warga Nadhliyin, tapi juga memikirkan kemajuan bangsa dan negara ke depan. Manfaatkan kesempatan organisasi ini untuk mengembangkan diri ke depan,” jelasnya.
Ijeck berharap PMII tidak hanya mengawal UMKM saja tapi harus berperan di dalamnya mengambil potensi dan peluang yang ada.
Menuju tahun politik 2024, Ijeck juga berharap PMII bisa ikut menjaga kondusivitas di Sumut.
“Sejarah Pemilu yang lalu ada perpecahan karena beda pilihan. Jangan sampai hal itu terjadi kembali. PMII harus ikut menjaga kebersamaan, kondusivitas di Sumut tetap terjaga,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua PMII Tengku Muhammad Tarmizi, mengingatkan para kader PMII untuk ikut menjemput Indonesia Emas 2045.
“Kita bicara soal bonus demografi, Indonesia Emas 1945 tetapi pertanyaannya bagaimanakah peran pemuda untuk menjemput Indonesia Emas 2045? Nah, ini menjadi tantangan kita bersama terkhusus PMII,” katanya.
Selama ini, lanjutnya, PMII dihadangkan oleh isu internal.
“Mungkin dinamika organisasi membuat kita lupa berbenah diri untuk melakukan revitalisasi organisasi agar organisasi ini lebih baik. Maka sesuai dengan apa visi misi saya, kita harus bisa menciptakan peluang eksternal di organisasi,” katanya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna sari Ulina Girsang