Home » Inilah 4 Perbedaan Gaya, Karir dan Prestasi Ganjar Pranowo versus Ridwan Kamil

Inilah 4 Perbedaan Gaya, Karir dan Prestasi Ganjar Pranowo versus Ridwan Kamil

by Junita Ariani
3 minutes read
ridwan

ESENSI.TV - JAKARTA

Aroma pesta Pemilu 2024 sudah mulai terasa. Beberapa calon potensi untuk memimpin RI pun mulai terlihat.

Beberapa calon nama mulai ramai menghiasi panggung politik. Ada Prabowo Subianto,  Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

Ganjar dan Ridwan Kamil sama-sama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Barat dan masih berusia muda.

Kedua Gubernur ini juga digadang-gadang sebagai calon kuat untuk memimpin Presiden RI di masa mendatang.

Penasarankan seperti apa sosok kedua gubernur tersebut?

Inilah 4 perbedaan gaya, karir dan prestasi Ganjar Pranowo versus Ridwan Kamil dilansir dari Youtube Remedial Script, Senin, 30 Januari 2023.

1. Masa Kecil

Lahir pada 28 Oktober 1968, di sebuah Desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo merupakan anak kelima dari 6 bersaudara. Buah cinta dari pasangan Parmuji Pramudi dan Sri Sumarni.

Semasa kecilnya, kehidupan keluarga Ganjar terbilang sederhana. Ayahnya merupakan seorang polisi.

Sementara Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil ini lahir pada 4 Oktober 1971 di Kota Bandung.

Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari keluarga yang cukup terpandang. Kakeknya Kyai Muhidin merupakan pahlawan nasional dan ulama besar Jawa Barat.

Sementara kedua orangtuanya Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih berprofesi sebagai dosen.

Walaupun demikian kehidupan Emil kecil ternyata juga tak semudah yang dibayangkan.

Penghasilan kedua orangtuanya yang terbilang pas-pasan membuat mereka kerap berbagi lauk dan makan seadanya.

Bahkan di kelas 1 SD, Emil sudah berjalan es mambo demi membantu perekonomian keluarga.

2. Pendidikan

Sejak masuk SDN Tawangmangu orangtua Ganjar mengubah namanya menjadi Ganjar Pranowo karena menganggap nama terdahulu bisa membawa nasib buruk di kemudian hari.

Sempat pindah ke SDN 1 Kutoarjo, Gajar Pranowo yang selalu jadi ketua kelas kemudian melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Kutuarjo.

Dimasa inilah ia membantu orangtuanya berjualan di toko kelontong dan bensin ecerean. Tiga tahun berselang ia masuk SMA ke BOPKRRI Yogyakarta.

Lalu 1987 ia masuk ke Fakultas Hukum UGM.

Adapun Emil memulai pendidikan di SDN Banjarsari III Kota Bandung 1978. Setelah itu ia masuk ke SMPN 2 Bandung 1984 dan SMAN 3 Bandung 1987.

Emil yang sejak kecil dikenal sebagai sosok yang cerdas masuk ke ITB di Bandung. Di masa inilah ia sangat aktif dalam kegiatan UKM dan beberapa organisasi kemahasiswan.

Baca Juga  Ridwan Kamil Bakal Main Sinetron, Jadi Apa?

Hingga di usia 24 tahun ia berhasil meraih gelar sarjana insinyur jurusan arsitek pada 1995. Dan, meraih gelar S2 Master of Urban Design Universitas California 6 tahun setelahnya.

3. Karir

Selepas lulus kuliah, Ganjar bekerja di lembaga konsutan HRD di Jakarta yaitu PT Prakarsa. Setelah itu, ia sempat bekerja di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti.

Hingga beberapa tahun kemudian, Ganjar yang juga aktif di GMNI serta pengagum sosok Soekarno dan simpatisan PDI memilih bergabung dengan partai PDIP.

Benar saja ia berhasil menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP periode 2004-2009 dan 2009-2013. Sejak itulah karir politiknya kian meroket.

Ganjar kemudian memberanikan diri maju pada Pilkada Jateng 2013 bersama Heru Sujatmoko ia berhasil memperoleh suara terbanyak.

Lima tahun kemudian Ganjar berhasil mempertahankan posisinya sebagai orang nomor 1 di Jateng pada 2018 hingga sekarang.

Sementara Emil, usai lulus S2 di luar negeri, pada 2002 ia memilih pulang ke Indonesia.

Dan dua tahun kemudian atau pada Juni 2004 ia dan 4 temannya mendirikan sebuah perusahaan bernama Urban.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan arsitektur dan disain. Perusahaan konsultan itu pun sukses dan banyak mendapatkan penghargaan.

Karirnya yang sukses di dunia arsitektur ditambah dirinya yang dosen di IPB membuat dirinya terpilih sebagai walikota Bandung tahun 2013. Dan, Gubernur Jawa Barat tahun 2018 ampai saat ini.

4. Prestasi

Saat memimpin Jawa Tengah, prestasi Ganjar yang paling kentara ialah dalam pelayanan publik.

Di bawah kepemimpinannya, ia berusaha mengubah tatanan birokrasi Jateng menjadi lebih sehat dan cepat dalam melakukan pelayanan.

Hasilnya, pada tahun 2019-2021, Jateng memborong 22 penghargaan pada ajang Top 99 Inovasi Pelaynan Publik.

Sementara Kang Emil, prestasinya lebih banyk di bidang tata kota.

Di mana saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ia mampu menangani berbagai masalah khas perkotaan metropolitan seperti masalah angkutan publik, sampah sampai penataan PKL.

Arsitek Museum Tsunami Aceh dan Marina Bay Sinapura ini juga masuk dalam the best Seven Asia Gubernur dari Aea Bisnis Info tahun 2020. *

 

Editor: Darma Lubis

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life