Provinsi Jawa Barat mencetak nilai ekspor terbesar tahun 2022 dari semua provinsi yang ada di Indonesia. Selama Januari hingga Desember tahun lalu, penjualan produk dari Jawa Barat ke luar negeri senilai US$38,59 miliar atau 13,22 persen dari total nilai ekspor Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total nilai ekspor Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai US$291,98 miliar atau naik sebesar 26,07 persen dibandingkan dengan nilai ekspor tahun 2021, menyusul pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi Covid-19.
Setelah Jawa Barat, dari 34 provinsi di Indonesia 10 provinsi yang menyumbang ekspor terbesar tahun lalu, secara berurut dari urutan kedua adalah Kalimantan Timur sebesar US$36,45 miliar (12,49 persen) dan Jawa Timur sebesar US$24,75 miliar (8,48 persen).
Posisi keempat ditempati oleh Riau dengan nilai ekspor US$22,61 miliar atau 7,74 persen total ekspor Indonesia, Sulawesi Tengah US$19,01 miliar atau 6,51 persen, Kalimantan Selatan US$16,21 miliar atau 5,55 persen dan Banten US$14,09 miliar atau 4,83 persen
Selanjutnya, Provinsi Kepulauan Riau US$18,30 miliar atau 6,27 persen, Sumatera Utara US$12,74 miliar atau 4,36 persen dan Provinsi Jawa Tengah membukukan nilai ekspor US$11,77 miliar atau 4,03 persen dari total ekspor nasional sepanjang tahun lalu.
Sementara itu, jika dilihat dari laporan Perekonomian Provinsi Jawa Barat selama kuartal ketiga tahun 2022, berdasarkan negara tujuan, ekspor Jawa Barat paling besar ditujukan untuk pasar Asean atau sebesar 26,6 persen dari total ekspor provinsi ini.
Kemudian, porsi ekspor terbesar kedua Jawa Barat adalah Amerika Serikat mencapai 18,2 persen dan ke Benua Eropa sebesar 17,8 persen dari total ekspor.
Dari sisi komoditas, ekspor Provinsi Jawa Barat masih didominasi oleh produk industri pengolahan dengan pangsa sebesar 99,1 persen dan sisanya adalah produk pertanian dan pertambangan.
Sedangkan, dari subsektor unggulan yang penyumbang terbesar nilai ekspor Jawa Barat adalah otomotif, yaitu 20,3 persen, elektronik 18,13 persen, serta tekstil dan produk tekstil membukukan porsi ekspor 14,7 persen.
Editor: Dimas Adi Putra