Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengingatkan WNI yang berada di Sarawak, Malaysia dan sekitarnya untuk hati-hati terhadap informasi yang tidak benar.
“Hati-hati informasi yang menyesatkan, banyak hoaks dan informasi-informasi yang tidak benar soal pemilu yang sudah memasuki masa kampanye,” ujar Wapres.
Wapres mengatakan itu, saat melakukan dialog dengan WNI (Warna Negara Indonesia) yang ada di Sarawak, Malaysia dan sekitarnya. Pertemuan berlangsung di Ballroom Hotel Pullman Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu (29/11/2023).
Pada pertemuan itu, Wapres juga menekankan agar masyarakat tidak menelan mentah informasi yang berpotensi diterima. Baik dari media sosial maupun pesan berantai yang diterima di gawai pribadi.
“Jangan mudah menerima semua berita,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dalam sebuah penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat menerima keberagaman dalam menentukan pilihan.
“Dan namanya pemilihan, pemilu itu harus ada perbedaan. Perbedaan itu niscaya, jadi kalau berbeda pilihan itu tidak masalah. Karena memang pemilu itu untuk memilih yang disukai,” jelasnya.
Wapres menekankan prinsip agar masyarakat dapat menyaring informasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan. Serta menerapkan konsep tabayyun atau melakukan pengecekan informasi agar informasi yang disampaikan teruji validitasnya.
“Bangsa kita mudah terbelah kalau terprovokasi. Kita harus saring sebelum sharing,” sebut Wapres.
Turut hadir Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, Konsul Jenderal RI di Kuching Raden Sigit Witjaksono. Jajaran perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan, serta masyarakat Indonesia di wilayah KJRI Kuching Sarawak, Malaysia. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu