Jerman menjadi juara Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Indonesia setelah mengalahkan Prancis dengan skor 4:3 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023) malam.
Pertandingan yang dimulai pada pukul 19:00 WIB itu dijuarai Jerman melalui adu penalti, setelah kedua tim meraih skor 2:2 di akhir waktu pertandingan.
Gol negeri Bir dicetak oleh Almugera Kabar, Fayssal Harchaoui, Max Moerstedt dan Ri=obert Ramsak.
Sedangkan, dari kubu Prancis, gol dihasilkan dari tentangan Joan Lenny Yannis Tincres, Ismail Boudeb dan Joachim Kayi Sanda.
Sementara itu susunan pemain dari Timnas Jerman meliputi Konstantin Heide, Maximilian Hennig, David Odogu, Finn Jeltsch, Fayssal Harchaoui, Noah Darvich, Winners Osawe, Paris Brunner, Max Moerstedt, Eric da Silva Moreira dan Bilal Yalcinkaya
Sedangkan, Timnas Prancis, terdiri dari Paul Argney, Yvann Titi, Bastien Meupiyou Menadjou, Joachim Kayi Sanda ,Aymen Sadi, Saïmon Bouabré, Ismail Bouneb, Fodé Sylla, Mathis Amougou, Mathis Lambourde dan Tidiam Gomis.
Di Semifinal Jerman Kalahkan Argentina
Sebelumnya, pertandingan semifinal Piala Dunia U-17 FIFA (FIFA World Cup U-17) i Stadion Manahan, Surakarta, Jateng, Selasa (28/11/2023) lalu, telah meloloskan Jerman dan Prancis ke babak final.
Babak Final pertandingan Tim U-17 Jerman dan Prancis untuk mendapatkan pemenang Piala Dunia U-17 FIFA 2023 akan digelar Sabtu (2/12/2023).
Sehari sebelumya, Jumat (1/12/2023), digelar juga perebutan posisi tiga besar, yaitu antara Argentina dan Mali. Kedua pertandingan juga akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Jerman unggul 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti. Empat eksekutor penalti Jerman yang berhasil melakukan tugasnya adalah Eric da Silva Moreira, Robert Ramsak, Fayssal Harchaoui, Paris Brunner, sedangkan Finn Jeltsch gagal.
Ketua PSS dan Ketua Local Organizer Committee (LOC) Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir mengatakan pertandingan puncak yang juga dihelat di Stadion Manahan, Sabtu (2/12/2023)Â sangat menarik.
“Dua negara yang berhadapan di partai final merupakan representasi kekuatan level elite sepakbola Eropa saat ini. Baik Jerman maupun Prancis memiliki style bermain berbeda. Kita disajikan tontonan yang berkelas,” tutur Erick.
“Masyarakat Indonesia beruntung bisa menyaksikan aksi keduanya secara langsung. Entah tiga atau empat tahun lagi kita akan melihat pemain Jerman dan Prancis yang berlaga di final menjadi bintang dunia saat level senior nanti,” timpalnya lagi.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu