Humaniora

Kasus Pornografi Terus Bertambah, 4 Pesan Penting Untuk Para Orang Tua

Kasus  pornografi yang melibatkan anak terus bertambah. Dari data Simfoni PPA mencatat, kenaikan terus terjadi sejak tahun 2019 lalu. Berawal pada tahun 2019, anak korban prostitusi atau eksploitasi seksual komersial tercatat sebanyaj 106 anak.

Kemudian kembali terjadi pada tahun 2020 menjadi 133 anak. Pada tahun 2021 jumlahnya naik menjadi 276 anak. Berlanjut tahun 2022 sempat turun menjadi 216 anak, tapi pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi 260 anak korban.

Hingga kini, masih terbesit difikiran kita semua, sebagai orang tua apa yang harus dilakukan untuk mencegah hal ini terus meluas?

Empat Pesan Penting Bagi Orang Tua

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya Achmad Hidayatullah memberikan empat pesan penting kepada para orang tua, diantaranya:

Pertama, orang tua harus memulai percakapan dengan anaknya dengan suasana yang santai, artinya tidak dalam posisi tegang yakni untuk mendapatkan informasi.

“Ini tujuannya, bukan hanya semata-mata mendengarkan apa yang disampaikan oleh anak, tetapi memberikan kesempatan pada anak untuk menyampaikan pikiran, perasaan anak sebelum memulai pembicaraan,”ujar Dayat, Jumat (22/3/2024).

Kedua, orang tua perlu mengajarkan anak dan mengingatkan tentang pentingnya privasi. Misal mulai dengan menyampaikan bahwa tidak semua gambar di dunia ini bagus untuknya. Anak diberikan penjelasan, beberapa gambar seperti pornografi tidak baik untuk mereka.

Ketiga, orang tua harus memulai untuk tidak membiasakan anak berpakaian minim. Hal ini seringkali diabaikan oleh para orang tua. Berawal dari pakaian yang terlihat lucu namun terlihat sexy, sehingga anak mudah nyaman dan berdampak pada memamerkan foto sexynya di media social.

Keempat, beri penjelasan soal adiksi.  Sampaikan pada anak bahwa pornografi dapat menyakiti seseorang dalam berupa adiksi atau candu. Kecanduan atau adiksi ini terjadi ketika bahan kimia dalam otak kita menyebabkan seseorang terus ingin melakukan sesuatu berulang.

Kejadian pornografi akan terrekam dalam orang anak, sehingga membuatnya candu untuk kelakukannya lagi atau bahkan membuatnya berfikir hal – hal imajinasi lainnya.

 

Editor : Firda / Radja H. Napitupulu

Administrator Esensi

Recent Posts

BPP HIPMI Harapkan Pemerintah Fasilitasi Kredit Hingga Rp100 M

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI) berharap dukungan pemerintah untuk memfasilitasi pemberian kredit…

7 mins ago

Planet Bercincin Saturnus, Seperti Apa Planet Ini?

Saturnus, dikenal sebagai "permata" Tata Surya, adalah planet keenam dari Matahari yang terkenal dengan sistem…

17 mins ago

Teknologi Canggih yang Mendorong Kemajuan Industri Otomotif

Industri otomotif telah mengalami perkembangan yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir, seiring dengan kemajuan…

2 hours ago

Manfaat Ikan Salmon: Kekayaan Gizi yang Menyehatkan Tubuh

Ikan salmon, dengan warna merah mewah dan rasa lezatnya, bukan hanya menjadi hidangan populer di…

4 hours ago

Cuaca Buruk Ganggu Pencarian Helikopter Presiden Iran

Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini sangat mengganggu dan berbahaya. Baru saja terjadi kecelakaan pesawat…

5 hours ago

WORLD WATER FORUM 2024 BALI: SEBUAH CATATAN PENTING

Setidaknya ada 4 poin utama yang diperjuangkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali kali…

6 hours ago