Kawasan Gunung Kemukus kini jadi ikon destinasi wisata religi pasca Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuntaskan penataannya.
Sebelumnya, kawasan Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, awalnya punya stigma negatif, namun kini bertransformasi lebih baik.
Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR Johannes Wahyu Kusumosusanto mengatakan, penataan kawasan Gunung Kemukus merupakan tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya, pekerjaanya dilaksanakan sejak tanggal kontrak September 2020-Desember 2021 dan telah diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada 27 April 2022 lalu.
“Anggaran penataan kawasan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp48,45 miliar yang dilaksanakan secara Multi Years Contract (MYC) 2020-2021 dengan Kontraktor Pelaksana PT Aset Prima Tama dan PT Inti Mulya Multikencana sebagai Manajemen Konstruksi,” kata Johannes dalam keterangannya, dilansir laman resmi Kementerian PUPR di www.pu.go.id, Rabu (12/7).
Menurutnya, penataan Kawasan Gunung Kemukus bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan fisik, infrastruktur permukiman dan fasilitas pendukung pariwisata di Kawasan Gunung Kemukus menjadi destinasi pariwisata, serta menjadi bagian terintegrasi pengembangan destinasi (KSPN) Solo-Sangiran dan KSPN Borobudur serta JOGLOSEMAR.
“Selain itu juga dapat meningkatkan citra dan diversifikasi daya tarik wisata Kawasan Gunung Kemukus untuk mendorong kegiatan pariwisata kawasan sebagai sektor strategis dalam meningkatkan perekonomian wilayah dan kesejahteraan masyarakat Sragen dan Jawa Tengah,” kata dia.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara mengatakan, lingkup penataan kawasan Gunung Kemukus ditangani seluas 4 hektare tersebut ada 8 (delapan) pekerjaan yaitu; pembangunan Gerbang Barong, penataan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Sumberlawang, pekerjaan visitor center/plaza penerima tamu, penataan RTHP Sendang Ontrowulan, penataan situs Makam Pangeran Samudro, penataan sirkulasi jalan lingkungan, penataan waterfont park/kawasan tepian air (promenade), pekerjaan fasliitas klinik-community center.
“Konsep penataan kawasan tetap melindungi elemen-elemen bangunan yang memiliki nilai sejarah secara komprehensif yang disesuaikan dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal,” katanya. *
Email: AleLuna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini