Novak Djokovic kembali bertemu untuk duel final melawan Carlos Alcaraz. Kali ini keduanya bertemu di final Cincinnati Open, Senin (21/8). Novak Djokovic berhasil mengalahkan legenda muda Alcaraz setelah menjalani pertandingan menegangkan selama 3 jam 48 menit. Novak Djokovic menang dengan poin 5-7, 7-6(7), 7-6(4). Ini menjadi gelar ketiga ATP Cincinnati Open bagi Djokovic.
Meski berakhir dengan memuaskan, pertandingan kontra Alcaraz tidak pernah mudah bagi Novak Djokovic. Pada final ini, ia menyebut itu merupakan salah satu pertandingan tersulit sepanjang karirnya.
“Sulit untuk dijelaskan. Itu adalah yang terberat yang pernah saya mainkan dalam hidup saya,” ujarnya.
Begitu juga bagi Alcaraz yang menangis di bangku cadangan setelah kalah dari Djokovic. Ia mendapat satu poin kemenangan di set kedua. Kemudian, empat poin di set ketiga. Emosional, Carlos menyampaikan selamat pada Novak dalam pidatonya seusai pertandingan.
“Sungguh menakjubkan berbagi lapangan dengan Anda, bermain dengan Anda, belajar dari Anda. Pertandingan ini sangat dekat namun saya belajar banyak dari seorang juara seperti Anda, jadi selamat untuk Anda dan tim Anda,” ujar Alcaraz, dikutip dari ExpressUK.
Kondisi Panas Cincinnati
Pada set kedua pertandingan, Djokovic sempat diperiksa dokter dan pelatih akibat kondisi panas. Ia tampak kesulitan bermain di cuaca panas saat itu. Tidak hanya Djokovic, Alcaraz juga mengandalkan handuk dingin selama pertandingan untuk menjaga kondisinya.
Terakhir keduanya bertemu di final Wimbledon. Saat itu, Alcaraz keluar sebagai juara baru Wimbledon kategori Men’s Single. Final Cincinnati Open menjadi pertandingan epik lain bagi keduanya. Carlos Alcaraz kini telah menjadi pemain tenis peringkat teratas di usianya yang baru 20 tahun. Sementara itu, Djokovic tengah memperpanjang rekor di level elit Masters 1000.
Djokovic memecahkan rekor sebagai juara paling tua, sementara Alcaraz menjadi finalis termuda sepanjang sejarah Cincinnati Open. Emosional keduanya dirasakan langsung saat poin terakhir Djokovic dicetak.
Editor: Dimas Adi Putra