Home » KemenPPPA Ajak Semua Pihak Berantas Kejahatan TPPO

KemenPPPA Ajak Semua Pihak Berantas Kejahatan TPPO

by Junita Ariani
2 minutes read
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga pada Seminar Justice and Mercy "Uniting to Eradicated Human Trafficking" di Jakarta, Kamis (29/9/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA mengajak semua pihak ikut memerangi kejahatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Sebagai kejahatan yang luar biasa kejam, TPPO tidak hanya mengancam kebebasan dan martabat individu, tetapi juga merusak moral dan keadilan sosial di masyarakat.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan itu pada Seminar Justice and Mercy “Uniting to Eradicated Human Trafficking” di Jakarta, Kamis (29/9/2023).

Bintang Puspayoga mengatakan, penanganan dan pencegahan TPPO tidak bisa dilakukan sendiri.

“Kepedulian dan kepekaan masyarakat merupakan satu point penting dalam mendeteksi awal kasus TPPO,” ujarnya.

Menteri PPPA memberikan apresiasi kepada Women Gospel dan seluruh pihak yang terlibat atas terselenggaranya Seminar Justice and Mercy. Seminar ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam pencegahan dan penanganan TPPO.

“Pencegahan TPPO harus dilakukan mulai dari akar rumput serta melibatkan tokoh-tokoh agama juga menjadi kunci penting dalam proses ini,” ujarnya.

Fenomena Gunung Es

Data dari SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) menyebutkan, korban perdagangan orang mencapai 2.083 korban. Terhitung dari 2018-2022.

Dari data tersebut, perempuan dan anak masih menjadi kelompok yang sangat rentan untuk menjadi target utama para pelaku perdagangan orang. Kasus perdagangan orang masih menjadi fenomena gunung es.

Baca Juga  Kementerian PPPA Kecam Penganiayaan Anak di Cimahi

KemenPPPA kata Bintang, telah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan koordinasi melalui berbagai kementerian dan lembaga baik pusat maupun daerah.

KemenPPPA juga bermitra dengan lembaga masyarakat dan akademisi, melaksanakan advokasi kebijakan pencegahan TPPO ke berbagai daerah. Melakukan bimbingan teknis, peningkatan kapasitas aparat penegak hukum, maupun melaksanakan pemantauan dan evaluasi.

Bintang Puspayoga mengatakan, perdagangan orang tidak hanya terkait dengan eksploitasi orang ke luar negeri, tetapi juga bisa terjadi di dalam negeri. Eksploitasi seksual dan pekerja anak merupakan salah satu bentuk perdagangan orang di dalam negeri.

“Indonesia merupakan negara yang memiliki korban TPPO terbanyak di Asia Tenggara. Pada KTT Asean Labuan Bajo Tahun 2023 pun, Presiden RI telah menegaskan komitmen bersama untuk memberantas perdagangan orang,” ujarnya.

Ia mengajak semua pihak bersama lawan TPPO dan wujudkan Negara Indonesia yang bebas dari bahaya TPPO.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life