Home » Kementerian PUPR Renovasi 607 Rumah Warga Jadi Sarhunta di Danau Toba

Kementerian PUPR Renovasi 607 Rumah Warga Jadi Sarhunta di Danau Toba

by Junita Ariani
2 minutes read
Kementerian PUPR telah menyelesaikan 607 program peningkatan kualitas rumah tak layak huni menjadi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Danau Toba.

ESENSI.TV - SAMOSIR

Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) telah menyelesaikan program peningkatan kualitas rumah tak layak huni menjadi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).

Program renovasi rumah warga itu dilakukan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara.

Sebanyak 607 hunian warga dioptimalkan sebagai sarana pendukung kegiatan pariwisata sekaligus penataan lingkungan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi rumah warga untuk hunian pariwisata dilakukan dengan pola pemberdayaan.

Sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

“Renovasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha lain yang mendukung sektor pariwisata. Diharapkan cara ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat,” kata Menteri Basuki, dalam keterangan persnya, Selasa (10/10/2023).

Pembangunan Sarhunta kawasan Danau Toba dilaksanakan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera II. Dengan anggaran Tahun 2020 sebesar Rp121,9 miliar.

Rehabilitasi 607 hunian tidak layak warga terdiri dari 569 rumah diperuntukkan sebagai usaha pondok wisata (homestay), 1 unit sanggar seni.

Kemudian, 4 unit toko, 30 untuk kios atau kafe, dan sisanya 3 rumah untuk usaha pariwisata lainnya seperti warung.

Kepala Seksi Wilayah I Balai Pelaksana Penyedian Perumahan Sumatera II, Bramantyo mengatakan desain renovasi rumah warga dimodifikasi lebih modern.

Tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat Suku Batak sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.

Misalnya homestay di Desa Lumban Suhi-suhi yang berada di sekitar Kampung Ulos Huta Raja. Dan, homestay di Desa Lumban Siallagan di sekitar Kampung Ulos Siallagan, Kabupaten Samosir tetap mempertahankan konsep Rumah Bolon.

Baca Juga  Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Huntap Tahap 2E dan 2D di Petobo

“Sarana hunian pariwisata ini bisa menjadi alternatif penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung di Danau Toba. Diharapkan dengan kondisi rumah penduduk yang ditingkatkan kualitasnya dapat meningkatkan kenyamanan para wisatawan yang menginap,” kata Bramantyo.

Peningkatan Kualitas Rumah Warga

Selain 607 Sarhunta, Kementerian PUPR juga melakukan peningkatan kualitas rumah warga sebanyak 1.192 unit.

Rumah tersebut berada di sepanjang koridor pariwisata Danau Toba seperti Kabupaten Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Simalungun. Humbang Hasundutan, dan Dairi.

Peningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata ini program pemerintah dalam mendorong pariwisata Danau Toba. Menjadi destinasi wisata berskala internasional yang lebih aman, nyaman dan berkualitas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho mengatakan homestay yang dibangun Kementerian PUPR sangat membantu.

Selain memiliki desain yang mengusung kearifan lokal, juga letaknya yang strategis di sekitar desa wisata. Sehingga memudahkan wisatawan untuk mengakses langsung ke lokasi destinasi pariwisata Danau Toba dan sekitarnya.

“Tahun ini kami menargetkan 850.000 wisatawan dan tahun depan (2024) menjadi 1 juta wisatawan mengunjungi Sumut. Harapan kami durasi wisatawan yang menginap bertambah. Sekarang masih 1,5 hari, kami butuh dua sampai tiga hari supaya spending-nya semakin tinggi,” kata Tetty. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life