Home » Khitan Diajarkan Semua Agama Samawi, Berikut 4 Manfaat Sunat Secara Medis

Khitan Diajarkan Semua Agama Samawi, Berikut 4 Manfaat Sunat Secara Medis

by Darmailawati
2 minutes read
circumcision icon 7193277 640

ESENSI.TV - MEDAN

Khitan ditemukan  dalam semua ajaran agama samawi yang mewajibkan kaum laki-laki untuk disunat.

Dalam dunia medis, fakta ditemukan bahwa dengan khitan atau sunat dapat mengurangi risiko infeksi, serta menjaga kesehatan penis.

Metode  khitan saat ini pun sudah semakin canggih, sehingga mengurangi rasa sakit saat yang dulu menjadi momok bagi orang yang akan melakukan sunat.

Dalam agama Islam lelaki yang tidak disunat maka ibadah sholatnya tidak akan sah.

Syekh Ibnu Utsaimin Rahimahullah tentang sunat mengatakan, “Pendapat yang terdekat adalah ia adalah wajib bagi lelaki dan sunnah bagi para wanita”.

Sisi pembeda diantara keduanya adalah bagi lelaki ada kebaikan yang akan kembali dari syarat diantara syarat-syarat shalat, yaitu  bersuci karena kulit (kulup) ini masih ada.

“Kalau air seni itu keluar dari lubang kulup (masih) tetap ada dan terkumpul”.

“Sehingga menjadi sebab adanya pembengkakan setiap kali bergerak atau sulit keluarnya air seni dan hal itu menjadikan najis,” jelasnya,

Sementara itu, dari sisi kesehatan, seperti dikutip dari laman kesehatan klik dokter, setidaknya ada empat manfaat yang bisa didapatkan oleh orang yang menjalani proses sunat, yaitu:

Khitan Mengurangi Infeksi

1. Sunat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular, seperti  human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis.

2. Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.

Ini adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik. Kondisi ini bisa menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.

Baca Juga  Asal Usul dan Fenomena Outfit of the Day (OOTD): Dari Gaya Pribadi hingga Tren Sosial Media

3. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.

4. Mengurangi risiko kanker mulut rahim pada pasangan. Risiko kanker mulut rahim menurun pada wanita yang telah menjalani prosedur circum.

Khitan membuat kesehatan penis lebih terjaga. Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.

Dengan demikian kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak disunat, sehingga bisa mencegah terjadinya radang, mengingat ujung penis merupakan tepat tumbuhnya bakteri dan jamur.

Ada beberapa hal yang harus dan dianjurkan untuk diperhatikan oleh orang yang baru disunat agar luka menjadi cepat sembuh.

Setelah sunat, umumnya penis akan berwarna merah, memar, dan bengkak. Luka sunat memerlukan waktu sekitar 10 hari sampai 1 bulan untuk sembuh.

Pemulihan setelah sunat atau sunat akan lebih nyaman jika pasien tidak mengenakan celana dalam dan menggunakan celana yang longgar atau sarung untuk mencegah penis menempel di celana.

Selanjutnya, rutinlah kontrol ke dokter untuk merawat luka. Namun, pastikan kebersihan alat kelamin terjaga untuk menghindari infeksi.

Mandi setelah diperbolehkan dokter, tetapi hindari mandi. .Untuk mengurangi rasa sakit, pasien bisa mengkonsumsi obat-obatan pengurang rasa sakit untuk mengurangi nyeri dan pemberian antibiotik jika diperlukan.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life